Oleh: Muhammad Noer
Jika ada orang bertanya apa yang harus dilakukan ketika ingin memulai merencanakan keuangan maka jawaban saya adalah: “Biasakan mencatat”.
Ya, mencatat adalah hal yang mudah dan sederhana tapi tidak semua orang mau melakukannya. Jadi, jika Anda ingin sungguh-sungguh dalam merencanakan keuangan, maka dari sekarang milikilah kebiasaan mencatat secara rutin.
Apa saja yang harus dicatat? Jawabannya adalah semua pengeluaran yang Anda anggap penting. Apakah pengeluaran-pengeluaran kecil juga perlu dicatat? Jawabannya adalah ya jika Anda ingin mengetahui seperti apa pola penghasilan dan pengeluaran dalam periode waktu tertentu secara lengkap. Jika pengeluaran tersebut terlalu kecil dan tidak signifikan bagi Anda, silakan diabaikan. Saya pribadi memilih untuk tetap mencatatnya karena tidak butuh energi yang banyak untuk melakukan itu. Dan ternyata hal yang kecil jika dikumpulkan juga bisa menjadi besar.
Berikut adalah manfaat mencatat bagi kesehatan keuangan Anda:
- Mengetahui ke mana saja dan berapa banyak uang yang masuk maupun keluar
- Secara mental melatih kesadaran Anda untuk bertanggung jawab atas setiap pengeluaran
- Dapat melakukan pengkategorian atas setiap pengeluaran
- Membantu menetapkan budget yang sesuai dengan kemampuan dan kewajaran
- Mengetahui pola-pola pengeluaran baik harian, bulanan, tahunan sehingga memudahkan untuk membuat perencanaan jangka panjang.
- Menentukan prioritas untuk tiap jenis pengeluaran sehingga dapat menggunakan strategi pengaturan atau penyesuaian jika ada pos-pos yang over-budget.
- Bagi pasangan suami istri, membantu untuk selalu rukun dalam urusan keuangan karena tidak ada lagi yang disembunyikan, semuanya transparan.
Ketika mulai merencanakan keuangan di awal berumah tangga dan masa kuliah dulu, saya menggunakan secarik kertas yang dimasukkan di dompet. Tiap kali saya merogoh dompet untuk suatu pengeluaran, maka saya mencatatnya, apakah itu untuk membayar uang kuliah tiap semester, membayar kontrakan rumah, membeli bakso, membeli teh botol di pinggir jalan, sampai membayar “polisi cepek” ketika akan memutar jalan.
Jika Anda ingin lihat seperti inilah catatan saya:
klik gambar untuk memperbesar
Selanjutnya tiap minggu saya akan melakukan pengecekan atas catatan tersebut dan merangkumnya dalam Excel untuk diberikan kategori. Ada beberapa kategori yang saya miliki seperti: tagihan listrik, tagihan telepon, tagihan air, asuransi pendidikan, tabungan rutin, zakat, infak, hutang, bensin, service kendaraan, rekreasi, dan lain-lain. Dengan memberikan kategori saya dapat melihat berapa uang yang telah dihabiskan untuk masing-masing kebutuhan dalam bulan berjalan dan berapa uang yang tersisa yang dapat digunakan.
Berikut screenshot dari pengkategorian yang saya buat dan jumlah akumulasi tiap kategori setiap bulan.
klik gambar untuk memperbesar
Seiring dengan berkembangnya teknologi, mencatat di kertas dan kemudian memindahkannya kembali menjadi kurang efektif karena dua kali kerja. Akhirnya setelah punya rezeki untuk membeli PDA second, jadilah saya mencatatnya di O2 XDA IIs kesayangan. Dengan cara ini saya langsung mencatat di Pocket Excel dan ketika dipindahkan ke komputer sudah kompatibel dengan Spreadsheet Budgeting Bulanan dan Tahunan yang saya buat di Excel.
Tidak hanya itu, saya juga mengumpulkan seluruh transaksi bank maupun kegiatan mengambil uang tunai untuk pengeluaran sehari-hari. Sekarang hampir semua bank memiliki layanan electronic banking dan saya mendownloadnya dari sana.
Ini adalah rekap transaksi bank yang saya kumpulkan.
klik gambar untuk memperbesar
Dengan demikian praktis saya menghabiskan waktu 30 menit sampai 1 jam setiap minggu untuk mereview pengeluaran dan budget yang tersedia. Lewat review ini saya juga membuat antisipasi jika di bulan berjalan ada kejadian yang menyebabkan pengeluaraan diluar perkiraan sebelumnya.
Cara di atas adalah apa yang saya lakukan, masih banyak cara lain yang bisa Anda pakai sesuai kemudahan dan kenyamanan. Pada prinsipnya, mulailah secara teratur mencatat dan Anda akan mulai mengenali pola-pola keuangan Anda sehingga bisa membuat perencanaan yang lebih matang.
Salah seorang sahabat saya yang ahli Accounting mempunyai cara pencatatan yang sedikit berbeda. Dia membuatkan tabel jurnal dan buku besar bagi istrinya dan dengan tekun istri teman saya mencatatnya di komputer untuk belanja rumah tangga maupun berbagai pengeluaran rutin dan non rutin lainnya. Dengan cara ini mereka berdua bisa mengetahui besar pengeluaran masing-masing kategori dan bermusyawarah jika harus menentukan prioritas.
Cara mudah lainnya yang bisa dipakai adalah menyediakan amplop untuk beberapa kategori dan menyediakan uang sesuai yang di-budgetkan. Cara ini cukup efektif bagi sebagian orang karena langsung ketahuan berapa uang yang masih bisa dipakai dan berapa yang tidak dapat digunakan lagi. Dengan cara ini pengeluaran juga terkontrol tidak dapat melebihi dari yang sudah ditetapkan.
Demikianlah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk kegiatan mencatat transaksi keuangan keluarga. Mungkin cara di atas terlihat terlalu rumit dan memakan banyak energi bagi Anda. Untuk itu saya berpendapat, apa yang Anda lakukan adalah apa yang akan Anda dapatkan. Melatih dan membiasakan mencatat adalah kunci jika Anda benar-benar berniat untuk merencanakan keuangan keluarga dengan lebih baik sehingga uang yang Anda gunakan setiap rupiah-nya benar-benar bermanfaat dan dapat dipertanggungjawabkan, dunia dan akhirat, Insya Allah.
Dalam posting berikutnya saya akan menjelaskan tentang budgeting sebagai fondasi dasar berikutnya dalam perencanaan keuangan.
Anda punya pendapat lain tentang proses pencatatan ini? Silakan sharing pengalaman dan pendapat Anda agar menjadi pembelajaran bersama.
Artikel terkait:
Perencanaan Keuangan Itu Mudah
Tools: