Menikah adalah suatu sunnah Rasulullah. Lewat menikah seseorang melengkapi sisa separuh agamanya. Ibarat seekor merpati yang hanya memiliki sebuah sayap, menikah membuatnya memiliki sebuah lagi sayap yang hilang sehingga dengan keduanya akhirnya ia bisa terbang.
Setiap orang memiliki dasar ketika memilih pasangan hidupnya. Agama mengajarkan pilihlah pasangan yang memiliki agama yang baik sehingga dengannya kau akan saling memperbaiki diri. Jika ia menyukaimu, ia akan mencintaimu sepenuhnya, bahkan jika ia tidak menyukaimu, ia akan tetap menghormatimu dan memperlakukanmu dengan sopan.
Sebelum menikah, seringkali orang menetapkan kriteria yang diharapkan dari pasangan. Hal ini wajar dan manusiawi mengingat manusia menyukai apa-apa yang memiliki kesesuaian dengan dirinya dan menghindari apa-apa yang tidak sesuai. Namun, seringkali pula orang merasa kecewa pada akhirnya karena menghadapi kenyataan bahwa pasangan yang dipilih ternyata tidak sesuai dengan yang diharapkan. Bagaimana menyikapi hal seperti ini?