
Salah seorang pembaca blog ini bertanya kepada saya, “Mas, saya mencoba berlatih membaca cepat, tapi mengapa mata saya menjadi pusing dan saya menjadi lelah?”
Dia berusaha mempraktekkan apa-apa yang saya sampaikan dalam buku Speed Reading for Beginners. Jika Anda baru memulai belajar membaca cepat, maka saran saya adalah tingkatkan kecepatan baca secara bertahap. Artinya jika Anda mengukur kecepatan baca saat ini pada angka 200 kata per menit misalnya, jangan buru-buru ingin membaca dengan kecepatan 600 kata per menit pada latihan pertama. Anda akan mengalami kesulitan dan mungkin otot mata yang kelelahan.
Seperti yang saya jelaskan dalam buku tersebut, proses membaca terjadi ketika mata melihat kumpulan huruf yang membentuk kata. Karena sejak lahir kita sudah menguasai berbagai kosa kata, maka kata-kata yang kita kenal akan mudah dan cepat dikenali. Adapun kata-kata yang masih asing atau jarang didengar akan membutuhkan waktu lebih lama untuk dikenali. Proses pengenalan inilah yang kemudian diteruskan mata ke otak. Selanjutnya otak akan memproses kata demi kata, kalimat demi kalimat menjadi sebuah pengertian. Proses menciptakan pengertian ini juga mengandalkan informasi yang kita kuasai sebelumnya. Jadi jika Anda punya profesi sebagai ekonom misalnya, buku-buku dan artikel tentang ekonomi akan dengan mudah dipahami. Akan tetapi Anda mungkin mengalami kesulitan ketika membaca sastra.