Apakah Anda merasa gaji tiap bulan yang diterima dalam beberapa hari sudah habis untuk membayar tagihan rutin?
Apakah Anda termasuk orang yang sulit menabung meskipun penghasilan relatif lumayan?
Apakah Anda memiliki keinginan untuk membeli suatu barang namun terkendala dengan kondisi keuangan sekarang?
Atau apakah Anda salah seorang yang memiliki 5, 6, atau bahkan 10 kartu kredit dan tidak tahu cara melunasinya?

Jika Anda menjawab ya pada salah satu pertanyaan di atas, maka tulisan berikut mungkin perlu untuk disimak.
Banyak orang bekerja dan memperoleh penghasilan untuk menghidupi keluarga namun selalu merasa kurang dan kurang. Setiap hari pikiran disibukkan dengan tagihan sana sini yang berdatangan dan berharap seandainya gajian tinggal beberapa hari lagi. Bahkan setelah hari gajian tiba maka uang yang ditunggu pun segera habis untuk berbagai pos yang antri dilunasi.
Hal yang menarik adalah, kondisi di atas ternyata tidak hanya dialami oleh orang yang berpenghasilan rendah. Bahkan banyak orang bergaji puluhan juta pun tidak pernah bisa menabung dengan baik atau bahkan selalu kesulitan dalam melunasi tagihan kartu kreditnya sendiri.
Lalu, apa yang salah dalam hal tersebut? Jawabnya adalah kurangnya perencanaan. Tanpa rencana maka pengeluaran menjadi tidak terkendali dan tidak dapat diprediksi. Penghasilan yang besar seolah-olah menjadi kecil sehingga lama kelamaan kita pun kehilangan rasa syukur atas rezeki yang diberikan Allah.
Sekarang, mari kita mulai belajar bagaimana merencanakan keuangan. Secara sederhana hal ini berarti dengan membuat suatu rencana bagaimana penghasilan Anda dikelola untuk berbagai keperluan baik di masa lalu, masa kini dan masa depan. Masa lalu berarti terkait dengan tindakan Anda melakukan pengeluaran tanpa membayarnya secara penuh atau berhutang. Masa kini adalah menyusun anggaran belanja rutin dan memastikan pengeluaran tidak lebih besar daripada pendapatan. Masa depan adalah membuat rencana untuk pemenuhan suatu pengeluaran yang akan terjadi di masa mendatang, bisa beberapa bulan ke depan atau bahkan beberapa tahun.
Proses ini akan dapat dilakukan dengan baik ketika Anda:
- Mengetahui kondisi keuangan Anda secara umum dan problematikanya
- Menghitung berapa jumlah hutang yang Anda miliki dan mulai melunasinya secara teratur
- Mengidentifikasi pola pengeluaran rutin baik harian, bulanan, dan tahunan sehingga bisa membuat perencanaan belanja (budgeting) yang tepat
- Mulai menabung secara teratur secara periodik
- Menyusun rencana untuk pengeluaran beberapa tahun ke depan dan membuat persiapan memenuhinya
Lalu bagaimana langkah sederhana untuk memulainya? Berikut saya berikan beberapa tips yang bisa Anda lakukan.
1. Mulailah mencatat segala pengeluaran, tidak peduli besar atau kecil.
Kebanyakan orang tidak pernah mencatat apa yang dia beli dan konsumsi. Akibatnya orang sering merasa heran koq uang cepat sekali menguap. Dengan mencatat pengeluaran secara tidak langsung Anda akan melatih kesadaran berapa banyak sebenarnya uang yang telah dikeluarkan. Pencatatan juga membantu untuk mengetahui frekuensi pengeluaran untuk suatu pos tertentu dan membedakan mana yang termasuk kebutuhan dan mana yang sekedar keinginan belaka.
2. Identifikasi pengeluaran rutin bulanan dan tahunan
Setiap orang atau keluarga biasanya punya pola pengeluaran yang mirip dari bulan ke bulan termasuk dari tahun ke tahun. Setelah Anda punya catatan pengeluaran, coba lihat apa saja yang menjadi pengeluaran rutin Anda dan bagaimana frekuensinya. Perhatikan apakah setiap bulan Anda harus mengeluarkan dua ratus ribu untuk susu bayi, tiga ratus ribu lagi untuk membeli bensin, dua puluh ribu untuk membeli teh di pinggir jalan dan seterusnya.
Amati pula pola enam bulanan, tahunan, dua tahunan dan seterusnya. Coba teliti berapa yang Anda keluarkan setiap bulan Agustus untuk memperpanjang STNK kendaraan, uang kuliah yang harus dilunasi tiap bulan Januari dan Juli, kontrakan rumah yang harus dibayar pada bulan Maret setiap dua tahun, dan seterusnya.
3. Menyusun rencana pengeluaran (budgeting)
Setelah tahu apa saja yang Anda biasa keluarkan, sekarang mulailah buat budget di awal bulan untuk pengeluaran bulan berjalan. Lebih oke lagi jika Anda bisa menyusun langsung sampai setahun ke depan.
Tentukan apa saja yang menjadi kebutuhan namun bukan keinginan dan tetapkan berapa jumlah yang layak dan wajar untuk dikeluarkan. Pastikan seluruhnya lebih kecil dari pendapatan Anda.
Jangan lupa pada bagian ini masukkan pula berapa uang yang Anda sisihkan untuk ditabung. Percayalah, jika Anda tidak melakukannya, tidak akan ada sisa di akhir bulan untuk disisihkan.
Perhatikan pula hutang atau cicilan yang Anda miliki, tetapkan dalam budget tersebut sehingga hutang Anda secara teratur akan terlunasi.
Wah, ternyata banyak ya dan mungkin kalau ditotal jumlahnya melebihi pendapatan Anda. Jika hal ini terjadi, maka saatnya Anda menimbang-nimbang mana yang menjadi prioritas dan mana yang bukan. Anda mungkin perlu mengurangi budget untuk nonton film di bioskop, mengurangi frekuensi makan malam di luar rumah, membeli baju atau sepatu baru dan lain-lain.
4. Menabung secara periodik
Pendapatan yang besar ternyata tidak menjamin seseorang bisa menyisihkan uang untuk ditabung atau tidak. Banyak yang punya gaji puluhan juta, tapi hanya bersisa beberapa ratus ribu saja untuk ditabung, bahkan kadang masih minus. Sementara yang lain punya pendapatan terbatas namun masih bisa menyisihkan untuk tabungan meskipun tidak banyak.
Menabung yang baik dilakukan segera setelah Anda mendapatkan penghasilan. Jadi begitu gajian tiba, sesuai rencana yang telah dibuat, segera simpan sejumlah tertentu untuk tabungan. Agar aman, pisahkan rekening bank untuk tabungan dan bila perlu jangan dibuatkan ATM sehingga Anda tidak tergoda untuk mengambilnya kembali.
5. Perencanaan untuk masa depan
Mungkin ada punya keperluan atau rencana khusus dua tahun mendatang, maka susunlah. Jika 2 tahun lagi anak Anda akan masuk SD, maka perkirakan jumlah pengeluaran yang dibutuhkan dan sisihkan setiap bulan sehingga mencapai jumlah yang cukup ketika waktunya tiba. Mungkin Anda memerlukan rekreasi bersama keluarga, maka tetapkan seberapa besar dana yang diperlukan dan siapkan sejak sekarang sehingga pada hari-H Anda tidak perlu mencari sumber lain, cukup dari dana yang telah dipersiapkan jauh-jauh hari sebelumnya.
Bagaimana, mudah bukan? Semoga penjelasan di atas dapat membantu Anda untuk memiliki perencanaan keuangan yang lebih baik sehingga tidak diperbudak oleh uang melainkan Anda-lah yang memegang kendali untuk menggunakan uang secara bijaksana, wajar dan pada tempatnya.
Silakan simak tulisan saya lainnya yang akan membahas lebih detail tentang prinsip-prinsip dan praktek merencanakan keuangan, berdasarkan informasi yang saya peroleh dari berbagai sumber dan tentunya pengalaman pribadi dalam menjalankannya.
So, let’s start planning.