Salah seorang pembaca blog ini bertanya, bagaimana cara saya membagi waktu antara pekerjaan, keluarga, namun tetap bisa nge-blog dan mengelola kursus online?
Pertanyaan ini sangat menarik dan tidak cukup dijelaskan hanya dalam satu atau dua kalimat. Saya berjanji kepada sang penanya untuk menjawabnya dalam sebuah posting blog.
Dan inilah jawabannya. Pada posting berikut saya ingin sharing kepada Anda bagaimana cara membagi waktu antara pekerjaan dan aktivitas online. Bagaimana kita bisa tetap produktif di tengah berbagai kesibukan.
Mengenali Peran
Setiap orang menjalani berbagai peran. Saya adalah karyawan buat perusahaan, suami buat istri tercinta, ayah bagi empat orang anak, anggota masyarakat di lingkungan, blogger bidang pengembangan diri, trainer kursus membaca cepat online, dan berbagai aktivitas lain di mana saya terlibat.
Setiap peran memerlukan perhatian secara adil. Kapan waktunya berkontribusi bagi perusahaan tempat bekerja. Kapan menjadi suami dan ayah yang baik buat keluarga, kapan menjadi penulis yang berbagi semangat dan inspirasi kepada orang lain.
Tugas kita adalah mempelajari alokasi waktu yang kita miliki, dan mengatur bagaimana masing-masing peran dijalankan sebaik mungkin pada tempatnya.
Inilah dasar yang perlu dipakai jika Anda ingin membagi waktu dengan baik untuk berbagai aktivitas dan peran yang Anda miliki. Insya Allah bagian ini akan saya bahas lebih lanjut dalam posting khusus.
Kerja Keras dan Kerja Cerdas
Satu hal yang paling menantang jika Anda seorang profesional di kantor namun tetap ingin eksis di dunia online sebagai blogger adalah bagaimana membagi waktu dan mengelola ide. Di satu sisi kesibukan pekerjaan akan menyita energi dan perhatian. Di sisi lain dibutuhkan komitmen kuat untuk menulis agar posting terbaru bisa terus terbit. Tak cukup hanya itu, keluarga juga membutuhkan perhatian tersendiri yang tidak kalah pentingnya.
Untuk itu dibutuhkan kerja keras di mana Anda harus rela bersusah payah dan menyediakan waktu khusus membuat tulisan. Sekaligus dibutuhkan pula kerja cerdas yakni bagaimana Anda memanfaatkan waktu senggang yang tersedia secara produktif.
Dibutuhkan Pengorbanan
Jika Anda punya tanggung jawab pekerjaan namun ingin terus nge-blog, tentu saja dibutuhkan pengorbanan. Salah satunya adalah mengurangi waktu tidur dan istirahat agar bisa dimanfaatkan untuk mencari ide segar dan membuat berbagai karya online. Secara pribadi, waktu terbaik buat saya adalah di tengah malam atau dini hari. Pada waktu tersebut ide berkembang pesat dan saya bisa menulis dengan produktivitas tinggi.
Jika sepulang kerja saya masih segar, maka setelah makan malam, istirahat sejenak, bercengkerama dengan istri dan anak-anak, saya akan memulai tugas menulis posting blog, membuat presentasi modul training, atau melakukan rekaman video. Ini dilakukan setelah pukul 22.00 sampai tengah malam.
Sebaliknya jika saya cukup lelah sepulang kerja, maka saya akan memilih tidur lebih awal untuk kemudian bangun di tengah malam. Memang tidak mudah. Tapi jika Anda memiliki motivasi yang kuat, semua itu dapat dilakukan dan secara perlahan menjadi kebiasaan. Jika konsisten melakukannya, maka Anda dapat membuat karya yang memberi manfaat buat orang banyak. Bisa berupa buku, artikel, atau modul pelatihan.
Kerja Cerdas dan Pengelolaan Waktu
Karena tuntutan tugas, saya cukup sering bepergian keluar kota. Sedikitnya sebulan sekali saya bolak-balik Surabaya-Jakarta atau sesekali ke kota lainnya. Jika tugas sedang padat, saya bisa bepergian hampir setiap minggu. Karena itu tak jarang saya menghabiskan waktu menunggu penerbangan di bandara, berada di dalam taksi menuju kantor atau lokasi meeting, dan menghabiskan 1-2 jam di dalam pesawat yang mengantar ke kota tujuan.
Ada dua hal yang biasa saya lakukan di waktu senggang tersebut. Pertama: tidur untuk istirahat. Jika saya merasa lelah, maka tidur dan beristirahat akan membuat saya segar setiba di tujuan. Kedua: bekerja dan menulis. Jika kondisi tubuh masih fresh, maka ada 4 aktivitas yang sering saya lakukan:
- mendengarkan video/audio training
- membaca buku
- merancang ide
- membuat tulisan
Aktivitas pertama: Belajar lewat video/audio training.
Pekerjaan termudah tentu saja mendengarkan video/audio training. Untuk mengupdate pengetahuan, saya mengikuti beberapa training online dan mendengarkannya di waktu senggang. Saya juga mendengarkan podcast untuk belajar bahasa sekaligus mengikuti tips manajemen terbaru.
Dengan demikian, meskipun sibuk, saya selalu bisa menyempatkan diri untuk belajar. Saya akan belajar di ruang tunggu, di dalam pesawat, dalam taksi, atau ketika perjalanan pulang dan pergi ke tempat kerja sehari-hari.
Ini adalah cara terbaik memanfaatkan waktu dalam perjalanan untuk kegiatan produktif.
Aktivitas kedua: Membaca. Jika saya lebih mood untuk membaca, maka saya akan membuka buku, mempelajari dokumen pekerjaan ataupun menikmati ebook yang bisa ditampilkan lewat mobile device seperti iPad. Dengan kemampuan baca cepat yang sudah dilatih sejak sepuluh tahun lalu, saya bisa menyelesaikan sebuah buku dengan tuntas dalam pesawat Surabaya-Jakarta.
Aktivitas ketiga: Merancang Ide. Ide tidak kenal waktu. Ide juga sering muncul ketika kita sedang tidak ada kerjaan alias menunggu. Ada dua cara yang biasa saya lakukan yakni menuliskan ide tersebut langsung di atas kertas, atau membiarkannya berkembang dalam kepala untuk kemudian dituliskan setelah saya tiba di tempat.
Bentuk lain adalah melakukan brainstorming untuk mengumpulkan ide penulisan, proyek pelatihan, maupun aktivitas online yang menjadi minat.
Aktivitas keempat: Menulis. Ya, ide-ide yang sudah terkumpul saya buat dalam artikel untuk diterbitkan dalam blog ini. Kebanyakan tulisan saya buat di rumah pagi hari atau tengah malam. Namun saya juga memanfaatkan setiap kesempatan dan waktu senggang dengan menulis.
Salah satu tempat menulis favorit saya adalah ketika berada di dalam taksi. Karena tidak ada pekerjaan lain yang bisa dilakukan selain duduk manis dan melihat kemacetan, saya lebih suka membuka komputer lalu mulai menulis. Kecepatan menulis saya sangat tinggi dalam kondisi seperti itu. Percaya atau tidak, saya bisa membuat 2-3 artikel masing-masing 4 halaman dalam sebuah perjalanan taksi dari Bandara menuju kantor atau lokasi meeting.
Itulah beberapa cara memanfaatkan waktu luang yang bisa Anda coba. Apapun profesi yang dijalani, Anda bisa tetap profesional dalam pekerjaan sekaligus produktif berkarya sesuai minat dan bakat. Semuanya bisa berjalan beriringan tanpa harus mengganggu satu sama lain.
Tentu saja tidak ada cara mudah melakukannya. Selalu diperlukan pengorbanan, motivasi yang kuat, dan pantang menyerah. Di setiap kesulitan akan ada kemudahan.
Selamat menjadi manusia produktif di tengah kesibukan.
Jangan lupa sampaikan komentar atau pendapat Anda.
Photo Credit: christian.senger