Rahasia Menulis Buku dalam 30 Hari

ebook-cover Pada tanggal 30 Juli 2009 yang lalu, saya menerbitkan buku pertama secara online berjudul Speed Reading for Beginners. Buku tersebut telah di-download ribuan orang termasuk di-share di berbagai forum dan mailing list. Sebelumnya saya juga pernah menulis tiga buah buku namun bersifat bunga rampai di mana saya salah satu penulis disamping ada beberapa penulis lainnya.

Seperti yang pernah saya janjikan, saya akan membuka rahasia bagaimana menulis buku tersebut dalam tempo yang relatif singkat, tanpa mengorbankan kualitas. Ya, buku tersebut selesai dibuat dalam tempo 30 hari atau kurang. Dan jika memang bersungguh-sungguh, Anda pun bisa menulis buku yang sesuai dengan bidang keahlian Anda dalam tempo yang sama.

Teguhkan Niat

Langkah pertama adalah teguhkan niat Anda untuk menulis buku. Banyak orang bercita-cita tinggi namun tidak pernah meneguhkan niatnya. Akibatnya dia pun tidak pernah mengambil tindakan yang diperlukan untuk mewujudkan cita-cita tersebut. Jadi langkah pertama adalah teguhkan niat, dan bulatkan tekad bahwa Anda akan menulis buku dalam 30 hari ke depan.

Salah satu cara tambahan yang saya lakukan untuk menguatkan niat ini adalah dengan mengumumkannya ke publik. Misalnya beberapa kali saya menulis status seperti ini di Facebook:

  • Did you know how to write a book in 30 days?
  • Apakah Anda pernah menulis buku 100 halaman? Please share your idea…

Cara seperti ini membantu saya untuk berjanji pada diri sendiri dan orang lain. Karena janji adalah hutang, maka saya pun berusaha kuat untuk membayarnya.

Buat Artikel Berseri

Sebelum saya menulis buku Speed Reading for Beginners, saya telah menulis beberapa artikel berseri tentang membaca cepat. Mungkin banyak pembaca tidak menyadarinya dan mengira artikel tersebut adalah tulisan yang lepas satu sama lain. Meskipun tidak diberi label berseri namun pada dasarnya tulisan-tulisan tersebut adalah tulisan berseri yang saling bersambung. Masing-masing berdiri sebagai satu topik atau pokok pikiran.

Susun Daftar Isi Buku Anda

Ada banyak pendekatan dalam menulis buku. Jika baru memulai, saya menyarankan untuk menulis garis besar yang akan dibahas dalam buku Anda. Untuk itu, Anda bisa membuatnya dalam bentuk mind map seperti yang sering saya jelaskan dalam blog ini, atau Anda juga dapat membuatnya dalam bentuk daftar isi. Garis besar ini akan membantu menetapkan apa-apa saja yang akan dimasukkan dalam buku tersebut dan apa yang tidak. Seringkali ketika menulis buku, sifat perfeksionis muncul dan kita pun terkena syndrom “master piece”. Kita ingin agar buku tersebut sempurna sehingga terus menerus menambahkan isi di sana sini sehingga tidak pernah selesai. Tetapkan bagian-bagian yang akan ditulis dan yang tidak. Kalaupun nanti ada perubahan, seharusnya tidak terlalu banyak.

Sambung Artikel Berseri Anda

Setelah Anda memiliki “peta” berupa gambaran isi buku, sekarang saatnya merangkai artikel berseri dan membuatnya menjadi bagian-bagian tertentu dari buku Anda. Buku Speed Reading for Beginners yang kemungkinan besar telah Anda download dan baca memanfaatkan sekitar 70% artikel berseri yang pernah saya tuliskan sebelumnya. Artinya saya hanya perlu menuliskan sisa 30% lainnya. Ini mengapa sangat mungkin menulis buku dalam 30 hari meskipun Anda orang sibuk seperti saya J. Pada tahap ini Anda tinggal merangkai terutama bagian awal dan akhir dari setiap artikel sehingga bisa sambung menyambung dalam bab buku.

Tulis Sisa 30% Lainnya

Ketika Anda sudah memiliki 70% bahan, maka menulis sisa 30% lainnya akan terasa ringan. Di sini Anda perlu menulis kata pengantar, bab pendahuluan, maupun bab-bab pendukung jika ada artikel yang tidak bisa langsung tersambung dengan artikel lainnya. Anda juga mungkin perlu menuliskan sedikit profil diri seperti yang saya lakukan. Dengan cara ini, saya hanya menghabiskan waktu sekitar 1-2 jam sepulang kantor. Itu pun tidak setiap hari saya mengerjakannya karena kadang sudah kelelahan. Waktu terbanyak untuk menulis dan editing saya lakukan ketika week end. Dalam tempo kurang dari 30 hari, buku ini siap untuk diterbitkan.

Tentukan Deadline

Ketika saya sudah memulai penulisan kira-kira selama dua minggu, saya menetapkan tanggal kapan buku tersebut akan diterbitkan, yakni dua minggu setelahnya. Cara ini membantu saya untuk terus berada dalam momentum menyelesaikan sebuah proyek penulisan meskipun ada resiko jika tenggat waktu tersebut tidak terpenuhi. Selama Anda tidak menuliskan tenggat waktu kapan harus selesai, maka kemungkinan besar buku tersebut memang tidak akan selesai.

Proof reading, Desain dan Terbitkan

Setelah draft final selesai, lakukan proof reading. Sebaiknya minta tolong kepada orang lain untuk membacanya karena Anda perlu seseorang yang lebih objektif menilai karya tersebut. Lakukan desain yang diperlukan atau minta profesional yang ahli di bidangnya, dan terbitkan.

Itulah rahasia bagaimana saya menulis buku Speed Reading for Beginners dalam 30 hari. Jika Anda belum mendapatkan buku tersebut, silakan masukkan email Anda pada form kanan atas blog ini.

Semoga “rahasia” ini memberi inspirasi buat Anda untuk menulis buku dan berbagi kepada orang lain.

Selamat menulis dan berkarya.

31 thoughts on “Rahasia Menulis Buku dalam 30 Hari”

  1. Cocok sekali dengan apa yang tengah saya rencanakan. Dan pesan-pesan ini sangat bermanfaat. Sederhana, namun butuh tekad dan kemauan besar untuk membuatnya menjadi kenyataan. Jadi inget kata-kata Goethe: Knowledge is not enough, We must apply. Willingness is not enough, we must do… Nanti kalau sudah jadi buku, saya kabari segera (katanya suruh bikin janji hehehe)

  2. @ Mba Ati
    Insya Allah bisa Mbak 🙂 Yang penting adalah memulainya dan konsisten menyelesaikannya. Lakukan ikhtiar terbaik yang bisa kita lakukan.
    @ Mbak Hesti
    Amin. Terima kasih atas doanya Mbak. Setelah mencoba rajin menulis dan menjalani proses-nya, saya sering menyadari hambatan terbesar sebenarnya datang dari diri kita sendiri. Saya tidak pernah menyangka di tengah kesibukan pekerjaan yang padat saya masih bisa menulis dengan rutin. Kesempatan sebenarnya selalu ada. Tinggal dimanfaatkan dengan baik dan Insya Allah pertolongan akan datang.

  3. @ Mba AtiInsya Allah bisa Mbak 🙂 Yang penting adalah memulainya dan konsisten menyelesaikannya. Lakukan ikhtiar terbaik yang bisa kita lakukan.@ Mbak HestiAmin. Terima kasih atas doanya Mbak. Setelah mencoba rajin menulis dan menjalani proses-nya, saya sering menyadari hambatan terbesar sebenarnya datang dari diri kita sendiri. Saya tidak pernah menyangka di tengah kesibukan pekerjaan yang padat saya masih bisa menulis dengan rutin. Kesempatan sebenarnya selalu ada. Tinggal dimanfaatkan dengan baik dan Insya Allah pertolongan akan datang.

  4. wah…kebetulan sekali Mas Nur,Saya sering banget membuat tulisan pendek atau cerita pendek tapi kadang mandek ditengah jalan…nggak ada kelanjutannya sampai akhir.Dengan artikel ini semangat saya ingin membuat buku bangkit kembali,terima kasih Mas Nur…

  5. Mas Nur … (He he, namanya hampir sama), langkah yang ente sampaikan sudah saya laksanakan sejak lama, dan alhamdulillah sudah menghasilkan puluhan buku. Khusus tiga tahun terakhir ini saya sudah mengahsilkan 12 buku, yang 9 sudah terbit dan yang 3 dalam proses penerbitan.
    Pengalaman khas yang perlu saya sampaikan kepada Mas Nur adalah istiqomah menulis. Saya membiasakan menulis sekitar satu jam sehari pada pagi hari: menjelang atau setelah shalat subuh. Kalau setiap hari memperoleh 7 – 10 halaman saja, satu bulan sudah 210 – 300 halaman. Ini berarti, 30 hari sudah dapat menyelesaikan satu buku. Tentu saja, sebelum menulis harus dimantapkan dulu “outline” dan bahan-bahan yang diperlukan (baik teori maupun datanya).
    Hasilnya ternyata tidak mengecewakan. Sebagian besar buku saya laris manis. Salah satu buktinya, apabila Mas Nur bisa menelurusi di Google dengan entri “Masnur Muslich” (diketik di antara tanda kutip)akan terlihat berapa ribu orang yang mengaksesnya.
    Saya bangga dengan Mas Nur. Teruskan perjuangan Mas Nur demi mencerdaskan anak bangsa.

    1. Salam Pak Masnur (wah beneran mirip namanya 🙂
      Terima kasih sudah sharing pengalaman Bapak. Terus terang saya ingin menulis buku lebih banyak lagi. Untuk itu tentu perlu mengatur waktu dan berbagi dengan pekerjaan sehingga sedikit demi sedikit bisa mencicil buku tsb.

      Semoga nanti say abisa mencontoh Bapak yang sudah menulis puluhan buku.

      Salam,
      M. Noer

  6. Banyak orang baik yang comment di blog ini ( termasuk pemilik blog ini, hehehhe). Terima kasih atas sharingnya. Melecutkan niat saya yang ingin menulis buku kesehatan tetapi selalu saja tidak istiqomah menulis.

    @Masnur Muslich :..terima kasih atas sharingnya,….bisa dicoba dan..action 3x

  7. silvia sukirman

    Tips yang Mas Noer berikan dalam “Rahasia Menulis Dalam 30 hari” sangat tepat sekali. Namun, dalam pengalaman saya yang terpenting adalah yang pertama yaitu TEGUHKAN NIAT dan ada TARGET atau DEADLINE.
    Kedua hal di atas sampai saat ini seringkali dikalahkan oleh tuntutan kerja dimana kita mempertahankan agar asap dapur tetap ngebul. Bukankah begitu Mas Noer?
    Btw, saya memberikan apresiasi yang sangat tinggi akan berbagai ilmu dan kiat yang telah Mas Noer bagikan kepada kita semua. Semoga bangsa kita semakin cerdas.
    Terima kasih Mas……..

  8. subhannallah, diciptakan mahluk yang sempurna untuk dapat berbuat banyak kebaikan salah satunya seperti anda, saya pengumpul, pembaca tulisan anda, walau baru sebagian yang saya baca, dan saya terharu, dan senang banyak mendapat ilmu, semoga apa yang anda kerjakan terus berlanjut dan dapat bermanfaatkan oleh kita semua guna pengembangan pribadi maupun untuk kecerdasan masyarakat Indonesia,bangsa dan negara

  9. teimakasih mas selama ini aku tidak dapat saran seperti ini mudah2an dengan adanya saran ini aku bisa mengujutkan impian saya ok.

  10. achmad setiyaji

    Assalamu ‘alaikum wr, wb,

    Selamat ibadah shaum Ramadhan Mas Nur,..semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan maghfirahNya kepada keluarga Mas Nur di mancanegara sono….dan di sini…
    Aku selalu nunggu dan nunggu…apa lagi ya…kiriman email dan tulisan inspiratif dari pakar nulis yang bersahaja ini….
    Tiap hari aku nunggu…harap-harap suka cita,alhamdulillaaah..
    Boleh juga tuh mampir di FB aku Mas Nur…ya kita silaturahmi…(dari aku…”tukang bawa tas”-nya Aa Gym dan Susno Duadji..
    Salam ya ke keluarga…Ilal liqa’ Ma’asalamah…

    1. @achmad setiyaji:Waalaikum salam Wr. Wb. Selamat menunaikan ibadah shaum Ramadhan Mas Achmad. Terima kasih banyak atas doanya. Semoga kita semua bisa sama-sama berjuang untuk menjalankan yang terbaik sesuai kemudahan yang kita miliki masing-masing.

  11. Moehari Kardjono

    Suatu Tips yang luar biasa, untuk Penulis Pemula. Saya sangat setuju dengan teknis Mas MUhammad Noer.. Naskah saya yg pertama pernah di tolak oleh 9 penerbit…Baru Naskah kedua saya diterima Qisthi Press Jakarta. dan diterbitkan, Judulnya
    : Rahasia Kekuatan Doa”, Kemudia naskah pertama sy yang sempat ditolak , saya perbaiki,..kemudian di terima dan diterbitkan oleh Hi-Fest Publishing Jkt. Kegagalan justru memicu saya untuk berusaha berhasil..Saya mulai menulis buku untuk diterbitkan tahun 2007. Betul, catatan2,..dikumpulkan di cari benang merahnya,..jadilah satu Topic yang pantas dijadikan buku…Tips dari Mas M.Noer ini,..bagus sekali,..dan pasti bisa dilaksanakan…
    Sampai hari ini sudah 5 naskah saya yg Terbit sebagai Buku,..Buku kedua ” Mempersiapkan Generasi Cerdas”, sudah cetak Ulang.

  12. tips yg inspiratif sangat bagus. saya sudah nulis udah sekitar 80 halaman cuma sekarang keinginan dan tekad menulis hilang lagi gimana ya ngatasinya.. mohon tips n solusinya

  13. wow pas bgt nih sya lg bkin proposal penelitian slama ramadhan utk tema hortatory exposition text…mantep bgt dch tips_y makasih ya

  14. Saya sangat setuju dengan artikel ini. Kunci dari kesuksesan menulis dalam waktu singkat (1 bulan) adalah istiqomah. Semoga kita semakin produktif dalam menulis buku. Terimakasih pak nur atas artikel bermanfaatnya… 🙂

  15. Terimakasih banyak atas semua ilmunya pak, saya memang baru belajar menulis. Meskipun banyak tantangan.

  16. Deddy Setiawan

    Ada beberapa kata kunci utama yang saya dapatkan. Pertama, komitmen pada jadwal. Kedua, disiplin pada konsep dengan menyusun daftar isi atau kerangka. Kedua hal ini yang saya pikir menjadi penyebab belum selesainya novel yang sudah beberapa lama saya tulis. Godaan mengembangkan cerita di tengah jalan sehingga tak kunjung mencapai ending dan merubah beberapa bagian cerita, saya kira cuma dampak dari hal-hal di atas. Terima kasih Mas Muhammad Noer. Langkah yang Mas Noer ajarkan akan saya coba terapkan juga setelah buku saya selesai dan menulis untuk buku non fiksi lain

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *