8 Kesalahan Fatal Dalam Membuat Slide Presentasi

Welcome to My Presentation

Membuat slide presentasi yang baik akan membantu ide Anda tersampaikan dengan mudah. Slide yang baik bukanlah slide yang rumit atau detail, melainkan slide yang ringkas, sederhana dan tepat sasaran.

Banyak orang melakukan kesalahan ketika membuat slide. Mereka menjadikannya bukan sebagai alat bantu presentasi melainkan sebagai teks lengkap yang harus dibaca.

Inilah daftar kesalahan fatal tersebut:

1. Font Terlalu Kecil

Menggunakan font yang terlalu kecil membuat slide Anda tidak bisa dibaca dengan baik terlebih oleh audiens apalagi yang duduk paling belakang. Karena itu, pastikan slide Anda bisa terbaca dari jarak audiens terjauh yang akan menghadiri presentasi Anda. Aturan umum yang bisa dipakai adalah maksimal 7 baris teks dalam satu slide dengan ukuran font sekitar 32 points.

2. Menggunakan KAPITAL

Huruf kapital biasa digunakan untuk judul slide atau header. Namun jika huruf kapital digunakan pada seluruh teks akan membuat presentasi Anda terlihat tidak profesional. INGAT, PENGGUNAAN HURUF KAPITAL SEPERTI INI MENGGANGGU KARENA SULIT DIBACA DAN ANDA TERLIHAT SEDANG “MARAH” KEPADA AUDIENS.

3. Jenis Font Terlalu Banyak dan Fancy

Menggunakan font terlalu banyak apalagi jenis font yang fancy dan aneh akan mengalihkan perhatian audiens (distracting). Gunakanlah maksimal 3 font dalam presentasi Anda dan konsisten dalam setiap slide. Ini akan memudahkan audiens untuk mengenali cara Anda menyajikan informasi.

4. Animasi Star Wars

Powerpoint menyajikan fungsi animasi yang kelihatannya menarik, namun jika dipakai tidak pada tempatnya animasi tadi akan mengganggu. Animasi ini mulai dari transisi antar slide maupun animasi yang muncul pada teks atau gambar. Gunakan animasi sederhana seperti Appear atau Fade agar presentasi Anda tetap terlihat profesional

5. Efek Suara Theater 4D

Pernahkan Anda mendengarkan presentasi di mana setiap satu baris teks muncul maka terdengar bunyi tepuk tangan atau rentetan peluru? Betapa hebohnya presentasi seperti itu. Hindari menggunakan efek suara yang tidak perlu. Gunakan suara hanya jika Anda memerlukannya untuk menjelaskan sesuatu misalnya ada video yang khusus ditambahkan. Ingat, Anda sedang memberikan presentasi, bukan konser musik.

6. Warna Pelangi

Warna-warni adalah keindahan. Namun ketika tidak dipakai pada tempatnya akan membuat mata lelah. Jangan menggunakan warna yang terlalu banyak dalam satu slide. Pilih 3-4 warna utama dan gunakan secara konsisten dalam slide Anda.

7. Teks Terlalu Banyak

Slide presentasi bukan makalah. Jangan cantumkan seluruh teks ke dalam presentasi Anda. Ini sama artinya Anda menyuruh audiens membaca teks tersebut dan tidak perlu mendengarkan Anda lagi karena semuanya sudah tertulis. Pilih hanya kata kunci yang bisa menjadi alat bantu dan membuat presentasi menjadi powerful.

8. Background Terlalu Terang Atau Terlalu Gelap

Jangan gunakan background yang terlalu terang atau terlalu gelap. Gunakan kontras yang cukup sehingga tulisan mudah dibaca sekaligus Anda bisa memberikan penekanan pada teks tertentu. Beberapa ahli menyarankan background biru gelap dengan teks putih atau kuning. Namun Anda dapat pula menggunakan background putih atau warna terang lainnya. Jangan lupa tes presentasi Anda menggunakan proyektor yang akan dipakai nanti dan pastikan warnanya sesuai dengan kontras yang cukup.

Itulah 8 kesalahan fatal yang sering dilakukan ketika membuat slide presentasi.

Apakah Anda punya pengalaman lain tentang kesalahan dalam membuat slide presentasi? Silakan sampaikan pengalaman dan pandangan Anda.

15 thoughts on “8 Kesalahan Fatal Dalam Membuat Slide Presentasi”

  1. Salaam.

    Terimakasih. Pokok-pokok kesalahan membuat persentasi berhasil diringkas dengan baik. Saya ikuti tulisan-tulisan selanjutnya, insya Allah.

    Wassalaam.

  2. Tak perlu diragukan lagi, pendobrak cara present dengan slide presentasi yang inovaif entretaining namun tetap berbobot. dipelopori steve Jobs. nah, pertanyaannya, bagaimana kalau kita hanya memanfaatkan sedikit tulisan dan perbanyak gambar? laaknya steve Jobs

  3. Setuju bgt dengan mas Arham, karena sebuah gambar menyimpan beribu makna. Dengan menampilkan gambar kita lebih bebas (tapi tetep relevan) mendeskripsikan maksud yang ingin kita sampaikan ke audien…

    Salam kenal

  4. @ Arham
    Steve Jobs adalah salah seorang presenter hebat. Presenter lain yang saya kagumi adalah Al Gore yang bisa menjelaskan sesuatu secara visual dan memikat.

    Memperbanyak gambar dan membuat sedikit tulisan sangat bisa dilakukan. Hal ini cocok terutama untuk presentasi yang akan disampaikan langsung ke audiens. Presentasi ini lazim dipakai para trainer kreativitas dan juga marketer yang mengandalkan kekuatan visual.

    @ Hosli
    A picture means a thousand words. I agree with that 🙂
    Jika kita bisa mewakilkan ke dalam sebuah gambar yang relevan, maka beribu makna bisa diurai dari sebuah gambar saja.

  5. Muhammad Suyanto

    Alhamdulillah, artikel dari Sampean ini Pak Nur, cukup membantu memperbaiki Presentasi yang kurang bagus, menjadi lebih bagus dan berbobot ( dalam penyajiannya ), sehingga para audiens menjadi paham….pahan dalam segala hal yang ditampilkan.

    Oke, makasih banyak Pak Nur, semoga jerih payah Sampean ini, dicatat oleh Alloh sebagai amalan yang baik. Aamiin.

  6. Trima kasih atas artikel yang mas Noer tuliskan semoga berguna untuk siapa saja yang membacanya, saya juga sering mempresentasikan sesuatu misalkan dalam penataran atau diklat diklat tatapi berbentuk tulisan dan gambar – gambar. Matur nuwun

  7. Salam Kenal Pak Noer..
    Saya merasa beruntung sekali menemukan blog Bapak. Kebetulan pekerjaan saya menuntut kemampuan yang baik dalam presentasi. Jadi artikel2 Bapak banyak membantu saya.
    Terima kasih yah Pak..

  8. Terimakasih banyak Pak Noer, atas sharing knowledge nya. Saya merasa terbantu sekali dengan ilmu-ilmu yang telah Bapak tulis di blog ini. Semua artikel yang ada di blog ini gampang dimengerti karena ditulis dengan bahasa yang ringan dan terlahir dari ketulusan dan keikhlasan Pak Noer dalam berbagi ilmu kepada siapa saja. Semoga Allah membalas dengan balasan yang lebih lagi.

  9. Terima kasih sudah berbagi ilmunya, Pak. Mohon izin untuk menambahkan sedikit tentang penggunaan huruf (font).

    Sedapat mungkin dalam penyajian presentasi, hindarilah penggunaan huruf-huruf yang “berekor” (seperti times New Roman, Garamond, Book Antiqua, dsb) dan huruf-huruf yang rapat (seperti Agency FB, Arial Narrow, dsb) karena dapat menyulitkan audiens membacanya. gunakanlah huruf-huruf yang tidak berekor, tidak “kurus”, dan memiliki jarak antarhuruf yang cukup agar mudah dibaca.

    Semoga bermanfaat, mohon maaf atas segala kekurangan… dan mohon koreksinya. Terima kasih.

    N.B.: Setahu saya, huruf-huruf yang berekor umumnya bagus untuk membantu dalam membaca cepat (fast reading) sehingga biasa digunakan dalam berbagai media cetak yang sarat kata (buku, koran, majalah, dsb). Dalam presentasi, audiens akan lebih mudah membaca huruf yang tidak berekor, terutama ketika presentator terpaksa menyajikan suatu paragraf yang cukup panjang (misalnya ketika menunjukkan suatu kutipan yang memang perlu ditampilkan).

    1. Salam Mas Adi,

      Terima kasih atas tambahan informasinya. Penggunaan huruf ini sangat penting buat kemudahaan baca. Untuk kasus presentasi, huruf yang sederhana akan membantu audiens membaca dengan jelas dan baik.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top