Menyikapi Kegagalan
Satu hal yang paling membedakan antara orang sukses dengan tidak adalah bagaimana cara mereka menyikapi kegagalan. Seorang yang berjiwa besar akan menganggap kegagalan sebagai bumbu kehidupan dan proses menuju keberhasilan. Sementara seorang pecundang menganggap kegagalan sebagai momok yang menakutkan sehingga mereka putus asa dan menyerah.
Coba tanyakan kepada orang yang sukses apakah mereka pernah mengalami kegagalan? Jawabannya pasti pernah. Tahukah berapa banyak kegagalan yang pernah mereka alami? Jawabannya mungkin bisa beragam, tapi tak jarang kita akan mendengar bahwa mereka telah gagal puluhan bahkan ratusan kali sebelum akhirnya berhasil. Perbedaannya adalah mereka bangkit kembali dan berjalan lagi sampai akhirnya bertemu dengan keberhasilan. Dan seandainya keberhasilan itu pun tak kunjung datang, bukankah kegagalan itu sendiri sebuah proses pembelajaran yang mencerahkan?
Suatu hari Thomas Alfa Edison ditanya oleh asistennya ketika melakukan percobaan untuk membuat lampu pijar, “Anda telah melakukan percobaan ribuan kali untuk menemukan bahan filamen yang tepat. Apakah Anda tidak lelah? Bukankah kita telah melakukan ini ribuan kali dan tidak pernah berhasil?
Edison menjawab, “Dalam setiap percobaan, saya selalu belajar untuk menemukan bahan yang paling tepat untuk lampu pijar. Apa yang kamu anggap kegagalan buat saya adalah keberhasilan yang tertunda. Saya yakin dalam waktu dekat saya akan menemukannya.”
Edison benar dan dia menjadi penemu lampu pijar yang kita nikmati sampai sekarang. Dia mengajarkan kegigihan dan semangat pantang menyerah dalam menjalankan tugasnya. Sepanjang hidupnya, Edison telah menghasilkan ribuan paten atas penemuan-penemuannya.
Jangan pernah menyerah atas kegagalan. Itu adalah sebuah proses keberhasilan yang tertunda. Bangkitlah kembali dan jadilah orang yang berjiwa besar yang tidak peduli berapa kali mereka akan terjatuh, dia akan berdiri dan berjalan lagi.
Photo Credit: fireflythegreat under Creative Common License