Mendefinisikan Ulang Kesuksesan

successApakah yang disebut dengan sukses? Apakah seseorang yang telah memiliki karir sampai di puncak? Gaji yang tingginya selangit? Kekuasaan yang besar? Harta yang melimpah? Pendidikan yang tinggi? Keluarga yang harmonis?

Apakah sukses merupakan sebuah tujuan yang harus dicapai oleh setiap orang?

Stephen Covey dalam bukunya yang terkenal The Seven Habits of Highly Effective People menjelaskan tentang “definisi” kesuksesan tadi yakni orang yang memadukan antara kemenangan personal dan kemenangan publik. Covey juga mengatakan bahwa sukses adalah paduan dari keberhasilan di pekerjaan, keluarga, dan sosial masyarakat. Keberhasilan dari seluruh peran yang dimiliki orang tersebut.

Kemenangan personal ditandai dengan kemampuan seseorang bersifat proaktif, berbuat sesuatu dengan menentukan tujuan akhir, dan menetapkan skala prioritas dengan benar.

Adapun kemenangan publik ditandai dengan kemampuan seseorang yang mampu memahami orang lain kemudian dirinya pun dipahami, senantiasa mencari solusi yang membuat menang semua pihak, dan melakukan sinergi.

Semuanya dikunci dengan selalu “mengasah gergaji” baik fisik, mental dan spiritual sehingga selalu dalam kondisi siap pakai kapanpun diperlukan.

Apakah orang yang telah mencapai itu semua sudah dapat disebut sukses?

Definisi kesuksesan lainnya adalah seseorang yang memiliki segala kelengkapan: karir yang baik, kekuasaan yang besar, penghasilan yang tinggi, keluarga yang harmonis, pendidikan yang maju dan sederet daftar lainnya. Lantas apakah seseorang yang tidak memiliki hal tersebut belum dapat disebut sukses?

Sejatinya kesuksesan adalah berhasilnya seseorang menemukan tujuan hidup sebenarnya yang telah diperjanjikan dengan Tuhan. Kesuksesan adalah ketika seseorang berhasil mengenali benih dirinya dan tumbuh berkembang menjadi pohon diri yang kokoh dan menghasilkan buah yang bermanfaat di tiap musim. Kesuksesan adalah ketika seseorang tumbuh menjadi untuk apa dia diciptakan dan kemudian berbakti sesuai dengan misi diri.

Karena itu, kesuksesan tadi sesungguhnya sangat sulit dicapai dan memerlukan perjuangan dan kerja keras sepanjang hidup. Itulah sukses yang harus dikejar dan dipersiapkan kehadirannya. Itulah sukses yang akan membuat seseorang menjadi yang terbaik di bidangnya, karena dialah “The One” untuk tugas itu, bukan orang lain. Seperti The Matrix yang menemukan Neo sebagai satu-satunya orang yang mampu menjalankan tugas yang diamanahkan untuk membebaskan mereka dari dunia khayal ke dunia sesungguhnya.

Semoga Allah memudahkan saya dan Anda untuk mengenali benih diri kita masing-masing. Memupuk dan menjaganya dengan baik agar tumbuh berkembang menjadi pohon yang kokoh, akar yang menghunjam kuat ke bumi, dahan-dahan yang sehat dan rindang, serta buah yang baik dan bermanfaat bagi seluruh umat manusia.

Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit. Pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat. (Al-Quran Surah Ibrahim [14]:24-25)

1 thought on “Mendefinisikan Ulang Kesuksesan”

  1. terima kasih atas ilmu yg dgn ikhlas anda berikan kpd kami,semoga sy dpt memanfaatkan ini dengan baik

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *