Dunia Kerja

Cara Meminta Bantuan Orang Lain Dengan Halus

Pernahkah kita sadari, bahwa apapun bagian atau function kita di pekerjaan, kita pernah dan tetap akan selalu pernah meminta bantuan dari bagian atau function lain. Walaupun bagian kita sangat spesifik sekalipun seperti misalnya kita bekerja di lab Quality Control, Research & Development, IT, Engineering, dan lain-lain, kita pasti pernah meminta bantuan atau halusnya “melakukan koordinasi” dengan bagian lain untuk mendukung kita. Ini dilakukan untuk mengambil keputusan, meminta slot waktu trial, meminta konfirmasi, menanyakan prosedur, atau bahkan hanya untuk sekedar merespons email kita. Apalagi jika kita bekerja di bagian yang sangat general seperti produksi, Human Resources, Corporate Relations, Finance, Sales dan Marketing, meminta bantuan ke orang lain adalah hal yang tidak mungkin dihindari dalam pekerjaan sehari-hari.

Cara Meminta Bantuan Orang Lain Dengan Halus Read More »

Anak Anda Susah Bangun Tidur di hari Senin?

Oleh: Irwan Dewanto

Ini adalah posting tamu (guest posting) dari sahabat saya – Irwan Dewanto – HR Manager PT. Unilever Indonesia, Cikarang Factory.

I hate monday

Pernahkah kita terlambat masuk kantor di awal minggu, setelah liburan panjang atau long weekend gara-gara anak kita susah untuk bangun pagi? Atau gara-gara anak kita tiba-tiba sakit perut, maag dan pusing, sehingga meminta ijin untuk tidak masuk sekolah, padahal malam sebelumnya dia baik-baik saja.

Kalau kita pernah mengalami atau bahkan sering mengalami hal itu, maka ada kemungkinan anak kita mengalami yang namanya psikosomatis, yaitu timbulnya gejala terjadinya keluhan fisik seperti pusing, mual, dan sebagainya karena sebab psikis. Atau pada anak berusia 2-5 tahun biasanya gejala tersebut berupa sulit untuk bangun pagi.

Hal ini biasa nya terjadi pada pasangan orangtua/suami-istri yang sama-sama bekerja, dimana waktu luang untuk berinteraksi dengan anak-anak hanya pada saat Sabtu-Minggu atau hari libur lainnya. Sehingga tanpa sadar anak-anak kita yang sangat menikmati quality time tersebut merasa enggan untuk memasuki rutinitas yang memisahkan mereka dengan ayah ibunya sehari-hari. Jadi sebenarnya sindrom I hate Monday bukan hanya bagi kita-kita saja yang sudah grown up.

Jika kita mengalami hal ini, maka tidak usah khawatir, ada beberapa tips yang bisa kita lakukan, yang pada intinya adalah melakukan conditioning kepada anak-anak kita :

  1. Usahakan rencana berlibur yang sampai malam atau aktivitas yang membuat anak-anak lelah secara fisik hanya di hari Sabtu saja, sedangkan di hari Minggu atau di hari terakhir liburan hanya kita isi dengan aktivitas ringan yang berdurasi hanya sampai setengah hari.
  2. Pada setengah hari di liburan terakhir itu, usahakan sudah mulai mengembalikan aktivitas anak kita ke aktivitas rutin seperti belajar, atau mengerjakan PR, dan yang penting, temani anak kita pada saat belajar atau mengerjakan PR ini, sehingga anak merasa tetap aman dan dekat dengan kita.
  3. Sebelum anak-anak tidur, luangkan waktu sekitar 5 menit untuk menemani mereka tidur dan memberi pengertian bahwa besok mereka harus kembali bersekolah dan ayah ibu juga harus kembali bekerja.
  4. Keesokan harinya, bangunkan anak kita sedikit lebih pagi dari biasanya, dan luangkan waktu sebentar untuk membelai-belai buah hati kita sampai dia benar-benar terbangun.

Semoga tips tersebut cukup membantu, dan jangan khawatir bagi para pasangan yang belum memiliki momongan, atau para pengantin baru, hal ini juga ampuh diterapkan kepada pasangan kita lho..-)

Tentang Penulis:

Irwan Dewanto menyelesaikan pendidikan di Fakultas Psikologi UGM dan Master di bidang Human Resources Management di Psikologi UI. Penulis memiliki pengalaman luas di bidang psikologi dan HR. Saat ini aktif bekerja sebagai HR Manager di PT. Unilever Indonesia, Cikarang Factory

Photo Credit: studiosushi under Creative Commons License

Anak Anda Susah Bangun Tidur di hari Senin? Read More »

Menyikapi Kegagalan

fail_road

Satu hal yang paling membedakan antara orang sukses dengan tidak adalah bagaimana cara mereka menyikapi kegagalan. Seorang yang berjiwa besar akan menganggap kegagalan sebagai bumbu kehidupan dan proses menuju keberhasilan. Sementara seorang pecundang menganggap kegagalan sebagai momok yang menakutkan sehingga mereka putus asa dan menyerah.

Coba tanyakan kepada orang yang sukses apakah mereka pernah mengalami kegagalan? Jawabannya pasti pernah. Tahukah berapa banyak kegagalan yang pernah mereka alami? Jawabannya mungkin bisa beragam, tapi tak jarang kita akan mendengar bahwa mereka telah gagal puluhan bahkan ratusan kali sebelum akhirnya berhasil. Perbedaannya adalah mereka bangkit kembali dan berjalan lagi sampai akhirnya bertemu dengan keberhasilan. Dan seandainya keberhasilan itu pun tak kunjung datang, bukankah kegagalan itu sendiri sebuah proses pembelajaran yang mencerahkan?

Suatu hari Thomas Alfa Edison ditanya oleh asistennya ketika melakukan percobaan untuk membuat lampu pijar, “Anda telah melakukan percobaan ribuan kali untuk menemukan bahan filamen yang tepat. Apakah Anda tidak lelah? Bukankah kita telah melakukan ini ribuan kali dan tidak pernah berhasil?

Edison menjawab, “Dalam setiap percobaan, saya selalu belajar untuk menemukan bahan yang paling tepat untuk lampu pijar. Apa yang kamu anggap kegagalan buat saya adalah keberhasilan yang tertunda. Saya yakin dalam waktu dekat saya akan menemukannya.”

Edison benar dan dia menjadi penemu lampu pijar yang kita nikmati sampai sekarang. Dia mengajarkan kegigihan dan semangat pantang menyerah dalam menjalankan tugasnya. Sepanjang hidupnya, Edison telah menghasilkan ribuan paten atas penemuan-penemuannya.

Jangan pernah menyerah atas kegagalan. Itu adalah sebuah proses keberhasilan yang tertunda. Bangkitlah kembali dan jadilah orang yang berjiwa besar yang tidak peduli berapa kali mereka akan terjatuh, dia akan berdiri dan berjalan lagi.

Photo Credit: fireflythegreat under Creative Common License

Menyikapi Kegagalan Read More »

Tips Menghadapi Wawancara Kerja

Inti dari wawancara adalah untuk memastikan apakah seorang kandidat sesuai dengan hasil tes sebelumnya dan dengan CV yang dituliskan. Wawancara juga berguna untuk bertemu langsung secara fisik dengan seorang kandidat serta mengetahui sikap dan cara berpikirnya. Wawancara bisa membuat interviewer semakin yakin Anda adalah orang yang tepat dan sebaliknya bisa pula menjadi ragu karena kualitas diri Anda tidak sesuai dengan CV atau hasil tes sebelumnya.

Tips Menghadapi Wawancara Kerja Read More »

Bagaimana Membuat CV yang Meyakinkan

Curriculum Vitae (CV) adalah sebuah dokumen yang menjelaskan secara ringkas menggambarkan siapa diri Anda, apa yang telah Anda lakukan di masa lalu, apa relevansi pengalaman Anda terhadap pekerjaan yang sedang dilamar, serta apakah Anda orang yang tepat atau tidak untuk dipilih diantara kandidat lainnya.

Dengan demikian, CV merupakan personifikasi diri dalam beberapa lembar tulisan. CV yang baik akan mampu menjelaskan siapa orang di balik CV tersebut sehingga siapapun yang membaca bahkan bisa membayangkan dengan baik diri sang pembuat CV sebelum bertemu langsung secara fisik.

Bagaimana Membuat CV yang Meyakinkan Read More »

Cintai Apa Yang Engkau Kerjakan dan Kerjakan Apa Yang Engkau Cintai

Adapun satu cara untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan mencintai apa yang kita kerjakan. Apakah saat ini diri kita seorang karyawan, pengusaha, pedagang asongan, atau pengangguran yang sedang mencari pekerjaan, nikmati dan jalani dengan sepenuh hati. Mencintai pekerjaan akan membuat kita berusaha memberikan yang terbaik untuk diri sendiri, tempat kita bekerja, dan semoga bisa menjadi persembahan dan kebaktian bagi Allah Ta’ala. Mencintai pekerjaan akan memperkuat energi dan memberi kesegaran.

Cintai Apa Yang Engkau Kerjakan dan Kerjakan Apa Yang Engkau Cintai Read More »

Unilever Cari Calon Pemimpin Perusahaan Masa Depan

PT Unilever Indonesia, Tbk, menantang para lulusan dari beberapa Universitas ternama dan bereputasi di seluruh Indonesia untuk berkarya bersama Unilever dalam program bertajuk “Unilever Future Leaders”. Acara yang bertempat di Auditorium Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini, menghadirkan pembicara utama Joseph Bataona, Human Resource and Corporate Relations Director, PT Unilever Indonesia Tbk.
Di tengah gejolak krisis keuangan global – dimana banyak terjadi sentimen pesimistis dari dunia industri, Unilever Indonesia justru membuka peluang kepada para lulusan baru dari universitas yang ada di Indonesia untuk bergabung bersama Unilever melalui program ini. Selain diberikan deskripsi program dan profil Unilever, ratusan mahasiswa tingkat akhir ini juga diberikan informasi tentang kualifikasi yang dicari.

Unilever Cari Calon Pemimpin Perusahaan Masa Depan Read More »

Tips Mencari Kerja Di Masa Krisis (Oleh-Oleh dari Bursa Karir ITS 2009)

Pada tanggal 5 Maret 2009 yang lalu, saya mendapat kesempatan untuk memberi presentasi perusahaan pada forum Bursa Karir 2009 diselenggarakan oleh Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Surabaya. Hadir bersama saya salah seorang Senior Manager PT. Unilever Indonesia ibu Sri Yulianti (Yuli).

Untuk presentasi ini kami telah membagi tugas. Ibu Yuli menjelaskan tentang Unilever sebagai Global Company dan Unilever Indonesia secara khusus. Saya sendiri mendapat tugas menjelaskan topik rekrutmen dan bagaimana seorang kandidat seharusnya mempersiapkan diri agar berhasil dalam proses melamar kerja.

Tips Mencari Kerja Di Masa Krisis (Oleh-Oleh dari Bursa Karir ITS 2009) Read More »