
Salah satu cara agar ide Anda tidak cepat hilang adalah mengumpulkannya segera setelah ide itu muncul. Cara sederhana yang saya lakukan adalah membuat daftar ide berupa judul atau pokok pikiran untuk tulisan yang akan saya buat di masa mendatang. Namun lama kelamaan, daftar ini semakin panjang dan saya menjadi kesulitan melakukan klasifikasi kebun ide saya.
Untuk mengatasi hal tersebut saya melakukan pendekatan berbeda. Karena saya suka membuat mind map, maka seluruh daftar ide ini saya kumpulkan dalam sebuah mind map. Dengan bantuan software gratis Freemind, saya mengelompokkan ide-ide tadi ke dalam beberapa kategori besar:
- Membaca Cepat
- Presentasi
- Perencanaan Keuangan
- Blogging
- Personal
- Dan seterusnya.
Saya sempat terkejut melihat daftar tersebut. Sedikitnya ada 70 ide yang sudah saya miliki dan belum dituliskan. Ini artinya, saya memiliki daftar yang cukup untuk bahan tulisan setahun ke depan seandainya menulis satu artikel per minggu. Padahal, belakangan saya sedikit kesulitan menuliskan konten baru buat blog ini karena kesulitan mencari ide. Ternyata ide tersebut melimpah. Menata kembali ide tersebut membuat saya bisa melihat dengan jelas ide mana yang sudah dituliskan dan mana yang belum. Saya juga tahu mana yang menarik dan mana yang tidak.

Lantas, apa keunggulan menata ide-ide tersebut dalam sebuah mind map jika dibandingkan dengan membuat daftar biasa?
1. Membuat Kategori
Dengan Mind Map ide-ide yang tadinya berdiri sendiri sekarang dapat dihubungkan dengan ide sejenis dan membentuk kategori tertentu. Dengan cara ini saya bisa melakukan brainstorming dengan cepat untuk ide-ide baru yang saling berhubungan.
2. Membuat Sub Kategori
Adakalanya sebuah kategori ide masih bisa dibuat sub kategori. Misalkan ketika membahas topik Perencanaan Keuangan, sedikitnya ada 4 sub ide yang bisa saya bahas secara lebih mendalam dan fokus: Hutang, Menabung, Kartu Kredit, dan Perencanaan. Sub kategori membuat pilihan ide menjadi lebih luas, spesifik dan mendalam.
3. Mudah Menambah dan Mengurangi
Kelebihan utama dengan mind map adalah kemudahan menambahkan ide baru ke dalam peta pikiran yang sudah ada. Sebelumnya saya harus melihat daftar satu persatu dan menentukan pada baris mana ide baru akan dituliskan. Dengan mind map maka dengan cepat saya melihat kategori dan sub kategori yang relevan untuk menambahkan sebuah cabang di sana. Hal yang sama berlaku pula ketika mengurangi atau menghapus ide yang kurang relevan. Cukup menghapus salah satu cabang dan tidak akan merusak struktur dari peta pikiran yang sudah dibuat.
4. Melihat Gambaran Besar
Setelah menata seluruh ide dalam mind map, maka saya bisa melihat gambaran besar dari seluruh ide yang saya tuliskan. Saya bisa membayangkan sekaligus menentukan ke mana arah blog ini akan dibawa. Saya juga bisa melihat pada bidang kekuatan yang saya miliki sekaligus bidang mana yang saya masih lemah.
Ternyata banyak sekali manfaat mengumpulkan ide dengan cara ini. Jadi jika Anda ingin menata kebun ide agar lebih rapi dan terawat, mengapa tidak melakukannya lewat Mind Map?
Bagaimana pendapat Anda?
Buat Anda yang ingin belajar Mind Map langkah demi langkah, yuk bergabung dalam kursus Online Mind Map di Udemy.