Your Job Is Not Your Career

your-job-is-not-your-career

Apakah Anda bahagia dengan pekerjaan Anda saat ini?

Apakah pekerjaan (job) Anda sama dengan karir yang ingin Anda jalani?

Apa sebenarnya passion yang Anda miliki?

Itulah tiga pertanyaan besar yang hendak dijawab oleh Rene Suhardono, seorang career coach dalam bukunya Your Job Is Not Your Career.

Buku ini dengan menarik berusaha mengajak pembacanya untuk melakukan perenungan ke dalam diri sendiri. Apa sebenarnya yang menjadi tugas hidup Anda?

Saya mengenal Rene dari presentasi beliau di TEDx Jakarta yang pernah diulas di blog ini. Ketika mendapat kesempatan berbicara dalam forum TEDx Jakarta di tahun 2011, saya sempat bertemu dan berkenalan sebentar dengan beliau.

Bekerja Untuk Mencari Makna

Kembali ke pertanyaan di awal, ada banyak jawaban jika ditanya mengapa kita bekerja. Ada yang bekerja untuk mendapatkan penghasilan, ada yang bekerja untuk mengisi waktu luang, ada yang bekerja demi keluarga, ada pula yang bekerja untuk beribadah.

Lantas apakah Anda sudah bahagia dengan pekerjaan yang Anda jalani saat ini? Sebagian orang mungkin menjawab ya, sebagian lain masih ragu-ragu, dan ada pula yang mengatakan tidak.

Padahal sebuah pekerjaan yang baik akan membantu pelakunya untuk berkarya. Karya yang positif buat perusahaan, masyarakat, bangsa dan agama. Sebuah pekerjaan pada dasarnya untuk berkarya, untuk mencari makna, untuk memberikan kontribusi ke alam semesta.

 

Your Job Is Not Your Career

Pernyataan “Your Job Is Not Your Career” menurut saya sangat menarik. Rene menjelaskannya dengan sederhana namun filosofis.

Pekerjaan adalah milik perusahaan, terkait sebuah jabatan, tugas, tanggung jawab tertentu. Pekerjaan bisa hilang, berubah, dan berganti.

Adapun karir adalah rangkaian dari pekerjaan yang akan Anda jalani. Karir adalah rangkaian kehidupan profesional Anda. Karir adalah milik Anda. Tidak peduli di manapun Anda bekerja dan apapun pekerjaan yang Anda jalani saat ini.

Mengapa harus dibedakan antara pekerjaan dan karir?

Jawabnya sederhana. Jika Anda mengetahui dengan baik karir apa yang ingin Anda kembangkan, kontribusi yang ingin Anda berikan, maka Anda bisa menata dan merancang pekerjaan-pekerjaan yang membawa Anda ke karir idaman tersebut.

Karir bukanlah bagaimana caranya agar saya bisa menjadi manager dalam 3 tahun. Atau bagaimana caranya mencapai level direktur sebelum berusia 40 tahun. Karir adalah sebuah perenungan mendalam mengenali diri Anda sendiri apa sebenarnya passion Anda. Pada bidang apa Anda bisa berkontribusi secara maksimal.

 

Temukan Passion Anda

Untuk itu, setiap orang perlu menemukan passion-nya. Sesuatu yang Anda sukai, cintai dan mudah mengerjakannya. Passion tidak selalu sesuatu yang Anda sudah menguasainya saat ini. Passion adalah sesuatu yang membuat Anda begitu bersemangat melakukannya. Sesuatu yang jika Anda mengerjakannya Anda akan merasa tidak sedang bekerja.

Menemukan passion adalah sebuah langkah untuk membangun karir pribadi Anda. Bidang yang akan Anda jalani dengan sungguh-sungguh dengan berkarya yang terbaik. Bisa jadi bukanlah sesuatu yang akan membuat Anda terkenal atau kaya raya. Namun, Anda bisa menjadi diri sendiri, dan membuat sesuatu yang memang Anda-lah ahlinya. Pada akhirnya kebutuhan akan penghasilan buat keluarga pun akan dengan sendirinya terpenuhi.

 

Jujur Pada Diri Sendiri

Untuk menemukan passion tersebuat memang tidak mudah. Namun juga tidak terlalu sulit. Anda harus menanggalkan kriteria sukses yang dibangun orang lain. Anda harus mengubah kriteria berhasil yang ditetapkan oleh lingkungan. Anda harus jujur pada diri sendiri.

Anda harus bertanya, apa sebenarnya minat saya?

Apa bidang yang saya sukai?

Mengapa saya menyukai bidang tersebut?

Apa sebenarnya yang ingin selalu saya lakukan setiap hari?

Apa yang ingin saya kontribusikan?

Selama Anda jujur, jawabannya sebenarnya ada di dalam diri Anda sendiri. Dengan mengetahui passion, maka menjadi sebuah langkah untuk menjalani karir yang dilandasi pengetahuan diri Anda. Apa karya yang hendak Anda jalani. Apa yang ingin Anda kontribusikan buat perusahaan, keluarga, dan masyarakat.

Anda akan menjadi pribadi yang sukses karena memilih bidang yang tepat dengan diri Anda. Bidang yang menjadi kekuatan Anda. Bidang di mana Anda bisa berkontribusi secara maksimal dan memberikan manfaat bagi semua.

Selamat bereksplorasi. Selamat berintrospeksi.

Jangan lupa berbagi pandangan lewat kolom komentar.

10 thoughts on “Your Job Is Not Your Career”

  1. Wowww, hal2 seperti ini juga harus mulai ditanamnkan ke adik2 kita pada saat mulai memasuki masa kuliah/universitas agar mereka sejak dini mulai memikirkan apa passion mereka.

    1. Coba dulu waktu kuliah kita sudah belajar seperti ini ya Pak Arfat 🙂
      Kadang masalahnya jurusan yang dipilih pun karena gengsi, bukan karena minat.

  2. prima nugroho

    wow, luar bisa, menjadi pencerahan yg sangat penting, agar kita bisa menjalani kehidupan ini, untuk menjadi diri sendiri, dg jujur menentukan passion diri sendiri, yang memberikan kontribusi optimal pada lingkungan. subhanalloh indahnya hidup ini.

  3. Setuju,,, agar bahagia hidup bekerja sesuai passion, namun dalam menemukan passion, mencari yang disukai saja tak cukup, pertimbangkan juga aturan Tuhan.

  4. Mantapss.. terima kasih Mas Noer.. ternyata berbeda antara Job dan Career, semoga menginspirasi semua orang untuk menemukan Career-nya dan menemukan potensi terbaik dalam diri kita masing-masing.

  5. ada yang ingin saya tanyakan untuk mas noer. ketika kita menyukai beberapa bidang sekaligus, bagaimana cara menentukan bahwa memang inilah bidang yang benar2 manjadi passion kita ???

    1. Ahmad, saya sarankan untuk mengeksplorasi bidang-bidang yang kita sukai tersebut. Lambat laun akan terasah
      Ana yang benar-benar sesuai dengan passion kita. Selama kita juga jujur dengan kata hati.

  6. Saat ini passion sering disebut-sebut, walaupun definisi sederhana setiap orang berbeda-beda justru nilai lebihnya pasti akan terasa asalkan passion itu positif dan bukan sebaliknya. 🙂

  7. Salam Pak , Noer lama tak jumpa, barusan saya searching mindmap untuk belajar bahasa, eh ketemu blog ini lagi. Tiba lihat kata passion disini.

    Buku ini saya baca tahun 2012, yah memang memunculkan passion itu sulit, dan saya rasakan memang benar job bukan karir kita. Dan saya kira hobby pun tidak serta menjadi passion, namun memang disamping bekerja, mencoba coba memelihara hewan rupanya bisa jadi hobby yang bisa melepas bosan dan bisa untuk dibisniskan juga.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *