Bagaimana Tetap Produktif di Tengah Kesibukan Kerja
Bagaimana cara membagi waktu antara pekerjaan dan aktivitas online. Bagaimana kita bisa tetap produktif di tengah berbagai kesibukan.
Bagaimana Tetap Produktif di Tengah Kesibukan Kerja Read More »
Bagaimana cara membagi waktu antara pekerjaan dan aktivitas online. Bagaimana kita bisa tetap produktif di tengah berbagai kesibukan.
Bagaimana Tetap Produktif di Tengah Kesibukan Kerja Read More »
Sekarang zamannya informasi. Kita bisa menemukan apa saja dan kapan saja lewat internet. Trend baru yang juga marak adalah semakin banyak orang mengakses internet menggunakan mobile device seperti smartphone atau tablet computer. Dengan melimpahnya informasi, kita memerlukan tambahan keterampilan mana informasi yang penting dan mana yang tidak. Jika kemampuan tersebut tidak dimiliki, maka kita akan
Membaca Cepat Membantu Kerja Lebih Cerdas Dan Produktif Read More »
Minggu lalu saya membuat polling tentang buku apa yang Anda inginkan berikutnya. Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pembaca blog ini yang telah berpartisipasi dalam polling tersebut. Saya menerima banyak respon yang memberi masukan berharga tentang apa yang Anda butuhkan. Dan inilah hasil polling tersebut secara lengkap.
Inilah Buku Yang Anda Inginkan Read More »
saya memiliki rencana untuk menulis buku berikutnya terkait salah satu topik di atas.
Buku apakah yang jika saya tuliskan akan membawa manfaat terbesar buat Anda?
Problem apa yang Anda rasakan terkait 6 topik utama yang saya bahas?
Apa problem terbesar yang ingin Anda atasi?
Buku Apa Yang Anda Inginkan Dari Saya? Read More »
Selanjutnya saya akan membahas 3 kebiasaan berikutnya yang disebut “Public Victory”. Anda akan menjadi pribadi yang efektif ketika berinteraksi dengan orang lain ketika Anda menang secara publik. Karena kita selalu memiliki ketergantungan dengan orang lain dan sebaliknya, maka tiga kebiasaan berikut merupakan interaksi antara kita dengan orang lain.
Kebiasaan 4: Think Win-Win – Berpikir Menang-Menang
Kebiasaan 5: Seek First To Understand, Then To Be Understood – Pahami Lebih Dulu Orang Lain, Agar Mereka Juga Bisa Memahami Anda
Kebiasaan 6: Sinergize – Melakukan Sinergi Dengan Orang Lain
Menjadi Manusia Efektif dan Produktif (Bagian 2) Read More »
Cara sederhana mengatasi rasa jenuh dan bosan dengan mudah untuk mendapatkan kembali produktivitas Anda adalah ganti suasana.
Tips Produktivitas 3 – Ganti Suasana Read More »
Setelah sekian lama belajar dan merenungkan kembali apa yang sudah saya dapatkan, maka saya mendapati hal-hal berikut saya dapatkan dari penguasaan membaca cepat:
Membaca cepat membantu saya memiliki rasa percaya diri dalam belajar banyak hal
Membaca cepat membantu saya belajar dalam tekanan waktu
Membaca cepat membantu saya mengusai berbagai keterampilan baru yang saya perlukan
Bagaimana Membaca Cepat Membantu Saya Belajar Banyak Hal Read More »
Pada kiat produktivitas yang pertama, saya telah menjelaskan bagaimana memiliki perencanaan akan membantu kita mengetahui apa-apa yang perlu dikerjakan dan menyusunnya dalam sebuah rencana kerja yang matang.
Berikut adalah kiat produktivitas kedua yakni “Fokus”. Kiat ini masih memiliki hubungan yang erat dengan kiat pertama.
Dalam mengerjakan sesuatu, tak jarang perhatian kita teralihkan oleh berbagai hal-hal lain. Ketika Anda menulis laporan, terkadang Anda tertarik untuk memeriksa email yang masuk karena ada sebuah notifikasi. Ketika sedang menulis di depan komputer, perhatian Anda teralihkan karena browing dan seterusnya. Hal ini membuat apa-apa yang Anda kerjakan menjadi terganggu. Pekerjaan jadi lebih lama selesai dan kualitasnya juga berkurang.
Sinar laser memfokuskan energinya di satu titik. Karena itu sinar ini mampu menembus benda apa saja termasuk yang sangat keras sekalipun. Semuanya dapat terjadi karena energi dipusatkan di satu tempat.
Prinsip yang sama dapat dipakai ketika kita bekerja. Jika energi bisa disatukan pada satu tempat, maka kita dapat bekerja secara maksimal. Sebaliknya, jika fokus terpecah-pecah dan masing-masing berebut perhatian, Anda akan menyelesaikan sesuatu dengan lebih lambat dan hasilnya pun biasanya tidak sempurna.
Beberapa orang berpendapat kita tidak mungkin hanya mengerjakan satu hal dalam satu waktu. Setiap hari kita memiliki banyak kewajiban yang harus diselesaikan dan semuanya menuntut perhatian tersendiri.
Saya sependapat bahwa tidak mungkin kita hanya mengerjakan satu hal saja dalam sehari. Pasti banyak hal-hal lain yang juga perlu kita lakukan dan menyita perhatian. Walaupun demikian, berapapun banyaknya pekerjaan, Anda masih bisa mengerjakannya dengan baik. Caranya adalah fokus pada satu pekerjaan dalam satu waktu.
Berikut adalah contoh daftar pekerjaan yang perlu saya lakukan di akhir minggu. Saya perlu membuat beberapa tulisan, mengirim email, mengupload modul kursus membaca cepat, dan membuat modul baru untuk materi selanjutnya.
Apa yang saya lakukan adalah membuat daftar tersebut dan melakukan estimasi waktu pengerjaannya. Kemudian saya mulai mengerjakan satu demi satu tugas-tugas tersebut dan menyelesaikannya sampai tuntas. Saya beralih ke pekerjaan berikutnya jika pekerjaan sebelumnya sudah selesai.
Hasil yang berbeda akan saya dapatkan jika saya mencoba mengerjakannya bersamaan. Ketika menulis email, separuh jalan saya membuat tulisan, separuh jalan saya menyelesaikan tugas lainnya. Hasilnya adalah total waktu yang saya butuhkan akan jauh lebih lama. Dan saya juga tidak memiliki “sense of accomplishment” karena tidak ada satupun yang selesai dengan tuntas.
Jadi fokus bukan berarti Anda tidak boleh memiliki banyak tugas, melainkan aturlah tugas tersebut dan kerjakan satu per satu. Ada perasaan lega ketika satu per satu tugas selesai dengan sempurna dan Anda akan memiliki energi tambahan untuk mengerjakan pekerjaan berikutnya.
Bekerja fokus memudahkan kita berkonsentrasi. Karena itu, jika memungkinkan, kelompokkan pekerjaan sejenis dalam satu waktu. Cara ini akan memudahkan karena Anda dalam “modus” yang sama. Berpindah-pindah pekerjaan akan mengalihkan konsentrasi dari pekerjaan sebelumnya. Anda butuh waktu sebelum memiliki konsentrasi cukup pada pekerjaan berikutnya.
Melatih konsentrasi dapat dilakukan dengan cara mental. Ketika Anda hendak mengerjakan suatu tugas dengan fokus, maka bayangkan Anda membuka laci. Masukkan segala urusan lain ke laci-laci tersebut dan tutup rapat. Yakinkan diri Anda bahwa urusan tadi akan Anda selesaikan setelah urusan yang satu ini selesai. Dengan demikian, meskipun Anda punya “banyak urusan”, Anda bisa tetap konsentrasi pada tugas yang Anda hadapi sekarang.
Cara kerja yang fokus akan memberi kualitas pada kinerja Anda. Dengan fokus Anda memiliki energi lebih dalam bekerja. Kita juga lebih mudah mengerjakan tugas yang menuntut konsentrasi tinggi. Hasilnya, kualitas kerja akan lebih baik dan terjaga. Anda pun akan jadi manusia produktif dalam bekerja.
Selamat bekerja dan usahakan untuk selalu fokus pada apa yang sedang Anda kerjakan.
Kiat Produktivitas 2 – Fokus Read More »
Terinspirasi dari blog AkhmadGuntar.com, saya tertarik untuk membuat artikel berseri tentang tips produktivitas. Sesuai dengan nama blog ini Explore Your Self, saya telah melakukan eksplorasi pribadi apa yang membuat saya produktif dan sebaliknya apa saja yang menghambat produktivitas. Untuk itu, saya ingin berbagi tips produktivitas yang membuat hidup lebih baik, lebih teratur dan tentunya bermanfaat buat diri sendiri maupun orang banyak.
Selamat menikmati sajian tips produktivitas dari blog kesayangan Anda ini.
Merencanakan adalah sebuah proses awal sebelum mengerjakan. Pekerjaan-pekerjaan besar tidak akan terlaksana tanpa adanya sebuah rencana yang matang, terukur, dan dipersiapkan dengan baik. Untuk itu tips pertama dalam seri produktivitas ini adalah miliki rencana.
Apakah sesuatu bisa dilakukan tanpa direncanakan terlebih dahulu? Jawabnya tentu bisa saja namun hampir dapat dipastikan hasilnya tidak akan sebaik pekerjaan yang memang direncanakan. Rencana ibarat kompas yang menuntun arah tujuan dan mengajak kita fokus pada tujuan tersebut.
Ada banyak cara untuk melakukan itu.
Dengan cara ini Anda akan mengetahui detail dari sebuah aktivitas besar dan mengalokasikan waktu yang cukup untuk setiap item-nya.
Misalkan Anda dan istri akan pergi berbelanja bulanan hari ini. Apakah Anda akan langsung berangkat atau membuat catatan kecil terlebih dahulu apa saja yang harus dibeli?
Banyak orang memilih cara pertama yakni langsung berbelanja tanpa merencanakan terlebih dahulu. Cara ini sah-sah saja jika Anda memiliki daya ingat yang baik dan sudah tau betul apa yang perlu Anda beli. Jika tidak, maka akan beresiko Anda membeli apa yang tidak dibutuhkan karena terlihat menarik dan melupakan apa yang sebenarnya perlu.
Sebaiknya sediakan waktu 10 menit untuk melihat ke dapur Anda apa saja yang kurang dan perlu dibeli. Catat barang-barang kebutuhan Anda sehingga tidak ada yang terlewatkan. Jika perlu kelompokkan berdasarkan jenisnya seperti: Daging/ikan, susu/kopi/teh, mie, beras dan seterusnya sesuai kebiasaan Anda.
Cara ini akan membantu Anda untuk berbelanja dengan cepat dan efisien. Anda juga akan terhindar dari impulse buying – membeli secara tidak sadar dan tiba-tiba karena sesuatu menarik perhatian Anda.
Sama halnya ketika Anda menghidupkan komputer untuk mengerjakan banyak hal, tetapkan terlebih dahulu rencana yang akan dilakukan. Apakah Anda akan memeriksa email, melihat facebook untuk beberapa waktu, mengerjakan laporan dan seterusnya. Dengan cara ini perhatian Anda tidak teralihkan dengan kegiatan lain yang malah menghambat produktivitas dan melalaikan tugas yang sebenarnya perlu dilakukan.
Beberapa tipe orang tidak suka dengan perencanaan seperti ini. Menurut saya hal itu wajar karena tidak semua orang sama. Jika Anda termasuk tipe yang senang sesuatu tanpa perencanaan, minimal miliki rencana besarnya saja dan Anda akan lebih produktif.
Dalam buku The Seven Habits of Highly Effective People, Stephen Covey menjelaskan bahwa setiap tindakan membutuhkan dua tahap. Tahap pertama adalah menciptakannya dalam ide mental Anda dan tahap kedua mewujudkan ke dalam bentuk nyata. Mirip seperti seorang insinyur yang mengkhayalkan gambar rumah di benaknya dan mewujudkannya ke atas kertas. Kemudian dari gambar teknik yang matang diwujudkan ke dalam bangunan sesungguhnya.
Dengan membuat rencana, Anda bisa berpikir jernih apa yang sebenarnya mau Anda lakukan, sejauh mana Anda akan melakukannya dan berapa banyak waktu yang akan Anda habiskan untuk itu. Bayangkan jika seorang insinyur membangun rumah tanpa rencana, maka yang terjadi adalah rumah tersebut harus dibongkar pasang di sana sini karena salah pengaturan.
Pernahkah Anda mengalami rencana tinggal rencana dan tidak berhasil diwujudkan? Hal ini bisa karena beberapa faktor:
Agar rencana Anda bisa berhasil, gunakan panduan membuat rencana yang SMART yakni:
Manusia berencana, Allah akan menentukan. Tidak setiap rencana akan berjalan sesuai apa yang diinginkan. Tak jarang yang terjadi adalah sebaliknya. Tidak perlu risau dengan hal tersebut. Karena memang tugas kita adalah mempersiapkan sesuatu dan mengerjakannya sebaik mungkin. Dengan cara itu kita melakukan kewajiban. Allah memberi kita akal, pikiran dan hati semuanya untuk dimanfaatkan dengan baik.
Jika Anda gagal melakukan sesuatu yang telah Anda rencanakan dengan baik, mungkin ada pesan khusus di sana yang bisa dipelajari. Lewat pesan itu Anda bisa membuat rencana yang lebih tepat yang sesuai dengan jalan hidup Anda.
Apapun hasilnya, serahkan pada Yang Maha Kuasa dan Maha Memiliki Rencana. Sampai pada akhirnya Allah berkenan memberikan inspirasi rencana-rencana kita yang sejalan dengan kehendak-Nya. Di sanalah pekerjaan yang berat sekalipun akan terasa sedemikian ringan.
Selamat membuat rencana dan bekerja penuh produktivitas.
Tips Produktivitas 1 – Miliki Rencana Read More »
“Barangsiapa bersungguh-sungguh pasti dapat, dan barangsiapa berjalan diatas jalannya pasti sampai.”
Itu adalah dua kata mutiara (mahfudot) dalam bahasa Arab yang terkenal dan populer di kalangan para santri. Peribahasa ini sangat relevan dalam kehidupan sehari-hari terkait bagaimana menyikapi apa-apa yang kita kerjakan.
Kesungguhan Dalam Bekerja Read More »