“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.” Pramoedya Ananta Toer Ketika memutuskan untuk menulis blog ini di tahun 2009, saya melakukannya sebagai sarana berbagi sekaligus mengasah keterampilan menulis yang mulai menghilang. Setelah konsisten selama periode 2009-2013, akhirnya […]
Menulis Untuk Keabadian
Setiap cerita, pengalaman dan keahlian dapat ditularkan kepada orang lain lewat menulis. Sebuah tulisan, akan mampu meneruskan cerita, pengalaman dan keahlian seseorang melebihi usianya sendiri. Barangkali itulah yang dimaksud oleh Pramoedya Ananta Toer bahwa menulis adalah bekerja untuk keabadian. Dengan tulisan, Anda meneruskan sepenggal kisah hidup Anda kepada generasi selanjutnya.
Mengapa Membagi Buku Secara Gratis Membuat Saya Makin Kaya
Alhamdulillah dalam beberapa tahun terakhir saya berhasil menulis dua buah buku. Keduanya dibagi gratis kepada seluruh pembaca blog ini maupun beberapa blog saya lainnya.
Buku pertama berjudul “Speed Reading for Beginners” terbit pertama kali Juli 2009 dan telah didownload 20.000 orang lebih. Adapun buku kedua “Presentasi Memukau – Bagaimana Menciptakan Presentasi Luar Biasa” yang terbit Maret 2012 telah didownload hampir 4.000 orang dalam tempo 2 bulan.
Ada beberapa orang yang bertanya, mengapa buku tersebut tidak dijual saja? Bukankah membuatnya susah?
Bukankah orang juga mau membeli untuk buku yang berkualitas?
Orang yang bertanya mungkin tidak mengetahui, sebenarnya dengan membagi buku secara gratis saya menjadi lebih kaya dibandingkan jika saya menjualnya. Anda ingin tahu alasannya? Mari ikuti lanjutan kisah ini.
Gemar Membaca, Terampil Menulis
Masyarakat yang kuat dalam tradisi membaca akan memiliki kekuatan pula dalam tradisi menulis. Itu mengapa jumlah karya ilmiah, penelitian atau buku yang dihasilkan suatu bangsa berbanding lurus dengan kemajuan budaya baca pada bangsa tersebut. Membaca dan menulis adalah sepasang kekasih yang sulit dipisahkan.