Renungan

Semuanya Berawal Dari Sebuah Langkah Sederhana

step

Apakah yang dilakukan ketika kita akan membangun sebuah rumah? Meletakkan batu pertama. Ya, setiap kali seorang membangun sebuah rumah maka akan selalu ada batu pertama yang disusun dan disemen. Siapa sangka batu tersebut akhirnya menjadi bangunan yang kokoh dan indah.

Memulai sesuatu adalah tugas yang berat buat banyak orang. Bayangan tentang kesulitan yang akan dihadapi, tantangan yang menghadang maupun banyaknya tugas yang harus dikerjakan sering membuat orang menunda-nunda apa yang seharusnya dia kerjakan. Akibatnya, waktu terus berjalan dan tidak ada yang selesai dikerjakan.

Berkaca dari orang-orang besar, apa yang mereka lakukan adalah memiki visi yang besar dan menyusunnya menjadi rencana-rencana kecil yang dapat dilaksanakan. Dengan cara ini, suatu pekerjaan yang terlihat besar dan berat menjadi lebih ringan karena telah dipecah-pecah dan disusun dalam skala yang lebih kecil. Apa yang mereka lakukan tidak pernah terjadi dalam sekejap mata. Semuanya membutuhkan kerja keras, tanggung jawab, dan langkah demi langkah yang secara konsisten dijalani.

Jika Anda memiliki visi, cita-cita atau apapun yang baik untuk Anda lakukan, maka tugas yang perlu dilakukan adalah rampungkan visi tersebut, dan bagi dalam langkah-langkah yang lebih kecil. Tidak ada gunanya Anda memiliki visi besar dan luar biasa tapi tidak pernah melangkah untuk menuju ke sana.

Karena itu saya ingin mengutip apa yang sering disampaikan oleh Kyai Abdullah Gymnastiar yakni: mulailah sesuatu yang baik dari yang kecil, mulailah dari diri sendiri, dan mulailah saat ini juga. Sebuah perjalanan ribuan mil selalu dimulai dengan satu langkah kecil, dimulai dari diri sendiri – meskipun semua orang mencemooh, dan dimulai segera saat ini – tidak ditunda-tunda.

Sudahkah Anda mengambil langkah sederhana untuk mewujudkan visi, rencana atau cita-cita yang akan membuat perubahan buat diri Anda dan orang lain di sekitar Anda?

Mulailah melangkah dengan penuh keyakinan. Atas izin Allah, bantuan akan datang pada saat yang tepat ketika Anda membutuhkan pertolongan. Tanpa memulai, jangan pernah berharap akan terjadi perubahan.

Photo Credit: vvvracer under Creative Common License

Semuanya Berawal Dari Sebuah Langkah Sederhana Read More »

Memanfaatkan Momentum

Masih ingatkah Anda ketika belajar Fisika dulu?

Sebuah benda yang diam, akan cenderung terus diam kecuali ada yang menggerakkannya. Sedangkan sebuah benda yang bergerak akan cenderung terus bergerak kecuali ada yang menghentikannya.

Jika sebuah mobil dihidupkan dan pedal gas ditekan dengan tiba-tiba, maka tubuh penumpang akan terdorong ke belakang karena tadinya dia diam dan ingin terus diam. Sebaliknya ketika mobil sudah berjalan kemudian direm mendadak, maka tubuh penumpangnya akan terdorong ke depan karena punya kecenderungan terus bergerak ke depan.

Jika Anda masih ingat pelajaran Fisika di sekolah menengah dulu, ini disebut hukum kelembaman.

Lantas apa hubungannya hukum tersebut dengan keseharian?

Dalam kehidupan kita sering mengalami jatuh bangun. Ada kalanya kita semangat mengerjakan sesuatu, dan ada kalanya kita merasakan malas yang teramat sangat. Ada suatu masa di maka kita menjadi seorang yang taat dan ada masa yang lain ketika kecenderungan bermaksiat menjadi sedemikian kuat.

Memanfaatkan Momentum Read More »

Puasa Lahir Batin

Dalam pemahaman umum, puasa adalah menahan diri dari makan dan minum sejak terbit matahari sampai waktu tenggelamnya. Termasuk di dalamnya menahan diri dari berhubungan seksual dengan pasangan. Ini adalah puasa lahir.

Sementara Syaikh Abdul Qadir al-Jailani dalam Sirr Al-Asrar (Rahasia dari Segala Rahasia) menjelaskan ada puasa jenis yang lain yakni puasa batin. Puasa batin dilakukan dengan cara menjaga semua indra dan pikiran dari segala yang diharamkan. Dengan kata lain, puasa batin adalah meninggalkan ketidakselarasan, baik lahir maupun batin. Sedikit saja niat buruk hinggap di hatimu, puasamu rusak. Jika puasa lahir dibatasi oleh waktu, puasa batin dijalani selama-lamanya, selama hidup di dunia hingga kehidupan di akhirat. Itulah puasa sejati.

Puasa Lahir Batin Read More »

Dengan Menyertakan Asma Allah Yang Maha Pemurah Maha Penyayang

Ar-Rahman secara sederhana adalah kasih sayang dan sifat pemurah Allah kepada semua makhluknya. Tidak peduli apakah itu malaikat, manusia, hewan, tumbuhan atau syaithan sekalipun. Kasih sayang Allah diberikan kepada semua makhluk tanpa mempedulikan apakah makhluk tersebut taat atau tidak, bersyukur atau tidak.

Sedangkan Ar-Rahiim adalah kasih sayang yang lebih khusus kepada orang-orang tertentu yang memang mencintai Allah sehingga Dia pun lebih cinta lagi kepada mereka. Karenanya kasih sayang jenis ini akan jauh lebih dalam lagi dibandingkan kasih sayang yang diberikan secara umum kepada seluruh ciptaan. Orang yang mendapat Ar-Rahiim Allah akan dituntun dalam kehidupan dunia dan akhiratnya.

Dengan Menyertakan Asma Allah Yang Maha Pemurah Maha Penyayang Read More »

Hati Seluas Samudera

Persoalan yang kita hadapi telah ditentukan kadarnya oleh Allah Ta’ala. Tinggal wadah hati kitalah yang akan menentukan apakah persoalan tadi menjadi terasa berat atau bisa dijalani dengan ringan. Kita menjadi berprasangka buruk karena merasa persoalan selalu datang menimpa, sedangkan orang lain hidupnya tenang-tenang saja. Karenanya jangan heran jika engkau terus menerus merasa berat dengan segala persoalan, mungkin wadahnya perlu diperluas, sekaligus diperkokoh.

Hati Seluas Samudera Read More »

Setiap Kelebihan Harus Dialirkan

Dalam setiap kelebihan yang kita miliki terdapat pula hak orang lain yang harus ditunaikan. Kelebihan tersebut tidak boleh diambil hanya untuk diri sendiri melainkan harus dibagi sesuai kadar yang tepat buat orang yang membutuhkan. Jadi proses pembersihan seharusnya tidak hanya untuk urusan harta, melainkan setiap kelebihan waktu, tenaga, fikiran ataupun ilmu perlu untuk dibersihkan sehingga murni, suci dan memang hak diri kita.

Setiap Kelebihan Harus Dialirkan Read More »

Bereskan Hubunganmu dengan Allah, dan Biarkan Dia Membereskan Urusan Duniamu

Seringkali kunci dari segala persoalan yang menimpa diri kita adalah rusaknya hubungan dengan Allah. Kita terputus dengan-Nya sehingga merasa apa yang kita hadapi tidak terhubung. Padahal segala sesuatu dalam pengetahuan-Nya dan Allah dengan mudah akan membalikkan segala urusan kita dalam sekejap mata.
Karenanya jika ditimpa persoalan yang membuat sulit seakan dunia mau runtuh, periksalah hubungan kita dengan Allah. Apakah ada hak-hak-Nya yang kita langgar? Perintahnya yang kita langgar? Atau larangan-Nya yang terus menerus kita lakukan? Perbaikilah persoalan kita dengan Allah dan niscaya Dia dengan mudah akan membereskan segala urusan dunia kita.

Bereskan Hubunganmu dengan Allah, dan Biarkan Dia Membereskan Urusan Duniamu Read More »

Mencintai dan Membenci Sekedarnya Saja

Cintailah orang yang kau cintai sekedarnya saja; siapa tahu – pada suatu hari kelak – ia akan berbalik menjadi orang yang kau benci. Dan bencilah orang yang kau benci sekadarnya saja; siapa tahu – pada suatu hari kelak – ia akan menjadi orang yang kaucintai.
Kembali kepada ucapan Imam Ali di atas, beliau mengajarkan untuk bersikap di tengah-tengah ketika mencintai maupun membenci. Boleh jadi kita mencintai seseorang namun suatu saat berbalik arah menjadi benci. Atau sebaliknya membenci seseorang yang suatu saat kita cintai. Manusia boleh bercita-cita, tapi tetap masa depan adalah sesuatu yang gaib dari pengetahuannya.

Mencintai dan Membenci Sekedarnya Saja Read More »