Belajar Perencanaan Keuangan Lewat Presentasi

Merencanakan Keuangan Rumah Tangga

Buat Anda yang mengikuti blog ini sejak beberapa lama, tentunya mengetahui salah satu topik yang sering saya bahas adalah perencanaan keuangan.

Banyak orang ingin membuat perencanaan keuangan namun tidak tahu harus memulai dari mana.

Untuk itu saya memberanikan diri menulis topik ini secara bertahap dalam berbagai artikel.

Mengapa Saya Tertarik Topik Perencanaan Keuangan?

Ada dua alasan.

Pertama karena saya kuliah di Fakultas Ekonomi, maka saya merasa perlu memanfaatkan ilmu yang saya pelajari.

Kedua karena telah mempraktekkan perencanaan keuangan sejak mahasiswa. Waktu itu saya mulai belajar menata keuangan sendiri agar cukup setiap bulannya. Dan perencanaan keuangan menjadi semakin penting ketika saya memutuskan untuk menikah ketika masih kuliah. Anda bisa bayangkan, dengan pekerjaan paruh waktu dan penghasilan tidak tetap, saya harus bekerja sama dengan istri untuk menata keuangan agar cukup untuk kebutuhan rumah tangga sekaligus biaya kuliah.

Sejak saat itu, saya menyadari membuat perencanaan keuangan pada dasarnya tidaklah sulit. Anda hanya perlu rajin mencatat dan menyisihkan sedikit waktu setiap minggu untuk memeriksa antara rencana dengan kondisi aktual perencanaan Anda.

 

Belajar Perencanaan Keuangan Dengan Mudah

Saya juga banyak belajar dari berbagai buku dan artikel tentang perencanan keuangan. Salah satu yang saya temukan adalah, banyak topik perencanaan keuangan yang menitikberatkan pada investasi. Apakah itu dalam bentuk saham, reksadana atau lainnya. Materi seperti ini menurut saya hanya cocok buat orang yang sudah punya kelebihan penghasilan.

Bukannya saya anti dengan investasi. Namun menurut saya, ada hal yang lebih fundamental sebelum orang bisa melakukan investasi. Seseorang harus bisa mengatur keuangan harian dan bulannya dengan baik dan benar. Seseorang harus mampu membedakan mana keinginan dan kebutuhan. Seseorang harus mengerti hutang yang dia ambil beserta konsekuensinya.

Inilah akhirnya tema-tema yang banyak saya bahas dalam blog ini.

Bagaimana agar para pembaca bisa benar-benar memulai perencanaan keuangan dengan cara paling sederhana. Bagaimanapun kondisi keuangan mereka saat ini. Agar tidak alasan bahwa kita tidak bisa membuat perencanaan.

Tidak terasa, sejak blog ini berdiri, sudah puluhan artikel tentang perencanaan keuangan saya tuliskan.

 

Belajar Perencanaan Keuangan Dengan Cara Berbeda

Dari kumpulan tulisan tersebut, muncul sebuah ide.

Dapatkan topik perencanaan keuangan dijelaskan dengan cara berbeda?

Selama ini kita belajar perencanaan lewat sebuah buku atau artikel.

Setelah berdiskusi beberapa lama dengan beberapa sahabat, akhirnya saya dan tim membuat presentasi inspiratif dengan tema perencanaan keuangan.

Ada 13 artikel terpilih dari blog ini yang diubah menjadi slide inspiratif yang menarik:

Inilah desain cover dari setiap presentasi.

Cover Perencanaan Keuangan

 

Lantas, di mana Anda bisa mendapatkan presentasi yang membahas topik di atas?

Presentasi ini akan tersedia untuk publik dalam beberapa minggu ke depan sebagai bagian dari Slide Inspiratif Seri 2 dengan tema Perencanaan Keuangan Keluarga.

Nantinya Anda akan bisa mendownload ke 13 presentasi di atas dalam format Powerpoint, beserta video bagaimana saya menjelaskan langsung topik tersebut.

Dan buat Anda pembaca setia blog ini, berikut salah satu presentasi dalam seri tersebut. Presentasi ini merupakan kisah pribadi saya dan istri.

Diadaptasi dari salah satu artikel dengan bantuan sahabat saya Herry Mardian, seorang desainer handal yang membantu menuangkan gagasan menjadi presentasi yang inspiratif.

Selamat menikmati dan jangan lupa tinggalkan komentar Anda. Anda juga bisa mendownload presentasi di bawah ini dalam format powerpoint. Jika Anda ingin mendapatkan seri lengkap topik ini, nantikan launching kami di presentasi.net dalam dua minggu ke depan.

 

12 thoughts on “Belajar Perencanaan Keuangan Lewat Presentasi”

  1. Mungkin saya tidak sedetail bapak dalam mengelola keuangan, tetapi ketika SMA saya juga pernah mengatur keuangan saya dan ketiga adik-adik saya yang ketika itu hidup diperantauan jauh dari orang tua, pada saat kehabisan uang kiriman maka saya mencari kerja paruh waktu setelah pulang sekolah dan berjualan ikan atau buah-buahan di pasar ketika hari sabtu dan ahad, juga adik saya harus jadi tukang semir sepatu ketika hari libur sekolah dan adik saya yang lain harus cari kayu bakar dihutan untuk memasak, tetapi Alhamdulillah karena dididik seperti itu ketika berkeluarga kami tidak banyak mengalami kesulitan dalam mengelola keuangan.

    1. Terima kasih sharingnya Mas Roni. Memang tantangan kehidupan akan membuat kita lebih kuat sekaligus dewasa. Ini akan sangat membantu ketika menjalani episode-episode kehidupan setelahnya.

  2. Dulu semasih bujang saya pernah membuat semaca perencanaan keuangan dan manfaatnya saya jadi tahu mana pengeluaran yang tidak perlu dan mana pengeluaran yang menjadi rutin setiap bulannya. Saya juga bisa merencanakan berapa kelebihan uang yang bisa saya tabung dan saya kirimkan ke orangtua. saat itu orangtua saya sampai bilang “Kok kirim banyak, nanti buat kamu tidak ada,”. tapi kini saya sudah berkeluarga dan kebiasaan itu jadi hilang,, kesimpulan saya tentang perencanaan keuangan adalah disiplin pencatatan dan penggunaan uang,,dan itu yang tidak kami miliki sekarang,,dulu sewaktu bujang,,setiap malam menjelang tdur saya mencatat semua pengeluaran dan pemasukan sedetail mungkin bahkan nilai 500 rupiahpun saya tulis. Bagaimana saya bisa kembali seperti dulu,,

    1. Benar sekali Pak, kebiasaan mencatat adalah kunci dari perencanaan keuangan. Membuat perencanaannya sendiri tidak perlu rumit karena malah akan membuat malas melakukannya. Cukup yang sederhana namun konsisten.

  3. terima kasih artikelnya menarik sekali, dan saya ingin sekali membagi artikel ini ke teman-teman saya, apakah boleh langsung saya berikan?

  4. saya sangat apresiatif dengan slide dan tema Mas Noer sampaikan tentang keuangan. kita dan generasi Indonesia sangat perlu pengetahuan tentang bagaimana mengelola keuangan. sebenarnya kita bisa menjadi miskin, bukan karena pengaruh dari luar yang dominan entah orang sebut kemiskinan sistemik dsb, tetapi hanya karena sebagian besar kita tidak pandai mengelola keuangan dengan sangat baik. awesome Mr. Noer, thank’s banget…

    1. Dengan memulai pengelolaan keuangan sejak dini, minimal kita tau bagaimana kondisi aktual keuangan kita dan langkah apa saja yang perlu diambil. Ini menghindari kesulitan yang lebih besar di masa mendatang.

  5. mas saya belum bisa membuat perencanaan yang bagus dan akurat, caranya gimana ya, apa yang saya hitung dulu, apakah penghasilan atau pengeluarannya dulu. terima kasih penjelasannya

  6. Kebetulan pekerjaan saya terakhir sebelum resign dan mulai hidup fulltime dari internet adalah akunting walaupun basicnya bukan disitu tapi saya belajar banyak hal. Dengan mencatat pendapatan dan pengeluaran dengan konsisten saya bisa tahu mana pos-pos pengeluaran yang bisa ditunda, dikurangi bahkan kalau bisa dihapus. Dengan mencatat pendapatan yang saya dapat, saya bisa membuat target untuk menaikkan pendapatan berdasarkan berapa jumlah modal, waktu dan tenaga yang saya keluarkan.

    Pernah beberapa bulan saya merasa malas untuk mencatat keuangan pribadi saya, yang terjadi besar pasak daripada tiang. Karena saya membeli bukan karena kebutuhan tapi karena keinginan semata.

    Slide yang dishare diatas juga sangat menginspirasi, terimakasih telah berbagi 🙂

  7. Benar sekali Putra Eka,

    Kebiasaan mencatat pendapatan dan pengeluaran akan membantu kita untuk melihat ke mana aliran uang tersebut. Dengan demikian, kita bisa mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memperbaikinya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *